Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Minta Pemerintah Fokus Selamatkan UMKM yang Terdampak Pandemi

Kompas.com - 17/08/2020, 14:39 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha sekaligus politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno meminta pemerintah fokus menyelamatkan perekonomian pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hal itu dilakukan seiring terpuruknya kondisi perekonomian UMKM akibat pandemi Covid-19 yang terjadi di Tanah Air.

"Buat saya, UMKM perannya sangat strategis, membuka lapangan kerja, menggerakkan perekonomian. Jadi kita harus fokus sekarang gimana UMKM ini bisa bertahan," ujar Sandiaga dalam acara PolitikFest KG Media di saluran YouTube Kompas TV, Minggu (16/8/2020).

Baca juga: Ini Saran Sandiaga Uno bagi Pemerintah untuk Selamatkan UMKM

Sandiaga mengatakan, terdapat tiga sektor yang benar-benar harus fokus diselamatkan, yakni sektor ekonomi keluarga, sektor korporasi, dan sektor perbankan.

Saat ini, kata Sandiaga, perkembangan UMKM mengalami pertumbuhan pesat.

Dibanding pada saat ia baru kali pertama terjun di dunia UMKM pada 1998, perkembangan UMKM saat ini telah banyak berkembang dibandingkan pada tahun tersebut.

Saat itu, ia mencatat pelaku UMKM di Indonesia hanya sekitar 25 juta hingga 30 juta. Namun, jumlah saat ini berkembang lebih dari dua kali lipatnya, yakni sekitar 64 juta UMKM.

Kendati demikian, jumlah tersebut bukan menjadi ukuran agar bisa berkontribusi terhadap perekonomian negara.

Baca juga: Sandiaga Uno: Pemulihan Ekonomi Nasional Berada di Tangan Pelaku UMKM

Kemajuan UMKM itu dapat dilihat dari skala, misalnya pelaku UMKM yang membidangi sektor mikro dan ultra mikro.

Kemudian dari segi kontribusi, setidaknya mereka perkembangan perekonomiannya mencapai 60 persen. Bahkan, kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja bisa menembus 97 persen.

Namun demikian, kondisi itu berbanding terbalik dengan segi akselerasi dan adopsi digitalisasi yang masih di bawah 20 persen.

Artinya, kata dia, saat ini pelaku UMKM masih ketinggalan jauh.

"Terus sebagai bagian dari rantai penciptaan nilai tambah ekonomi nasional, mereka itu masih sangat rendah dan juga kalau dilihat dari segi sumbangsihnya buat ekspor UMKM kita masih rendah dibandingkan negara lain," kata Sandiaga.

"Sebetulnya kita kan sudah tahu resesi di depan mata kita, gimana cara kita untuk bertahan dan mencari momentum yang baik, terus mengambil peluang," ujar dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Masyarakat Sangat Khawatir dengan Perekonomian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com