JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ayal lagi, pandemi Covid-19 saat ini mengancam kondisi perekonomian nasional. Namun, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia punya potensi besar untuk bergerak maju dalam menghadapi ancaman krisis ekonomi.
"Merupakan pekerjaan rumah yang harus dihadapi bersama, baik pemerintah maupun kalangan pengusaha, sehingga ekonomi bangsa bisa lebih mandiri di masa depan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020).
Baca juga: UMKM Bakal Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta hingga Kredit Bunga Rendah
Menurut Sandiaga, perbaikan atau pemulihan ekonomi nasional bukan berada di tangan perusahaan-perusahaan besar milik pemerintah, melainkan di tangan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya dukungan bagi UMKM agar mampu bertahan.
"Yang membuat kita tercengang ekonomi Indonesia justru bukan dikontribusi oleh usaha-usaha besar milik pemerintah, tapi oleh usaha mikro kecil menengah, berarti kita harus benahi dulu UMKM-nya untuk bisa memperbaiki ekonomi kita," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca juga: Jokowi Minta APBN Diarahkan untuk Bangkitkan UMKM
Sandiaga menuturkan, ada tiga inovasi bisnis yang diprediksi akan berkembang pesat di tengah pandemi Covid-19.
Pertama, yaitu bisnis digital. Misalnya, pengembangan aplikasi telekonferensi.
"Bisnis teleconferencing dan bisnis digital menjadi salah satu peluang usaha. Sebab, seluruh aktivitas yang semula dapat dilakukan dengan tatap muka langsung, kini dialihkan lewat pertemuan jarak jauh melalui digital," kata Sandiaga.
Kedua, yaitu bisnis di bidang kesehatan. Menurut Sandiaga, pandemi Covid-19 telah menyadarkan semua orang akan gaya hidup sehat.
Ia mengatakan, bisnis yang dapat dikembangkan yaitu pengadaan obat-obatan, jamu, dan alat kesehatan.
Baca juga: Program Pemulihan Ekonomi Nasional Akan Diperpanjang hingga 2021
"Jadi kegiatan seperti deteksi dini penyakit yang Covid maupun non-Covid. Preventif dari segi peningkatan imunitas seperti jamu sekarang meningkat juga," lanjutnya.
Ketiga, yaitu bisnis di bidang penyimpanan data. Ia mengatakan, saat ini teknologi penyimpanan data yang aman bakal menjadi bisnis yang menjanjikan.
"Karena sekarang seluruh aspek terkait dengan virtual menjadi data yang harus disimpan di penyimpanan digital atau cloud storage," ujar Sandiaga.
"Sehingga bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan sesuatu, terutama data konten dan sebagainya menurutnya menjadi sangat prospektif ke depannya," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.