Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Penanganan Covid-19: "Thermo Gun" Tidak Merusak Otak

Kompas.com - 07/08/2020, 17:38 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Shela Rachmayanti menegaskan, termometer tembak atau thermo gun tidak merusak otak.

Ia menjelaskan, sinar inframerah yang dikeluarkan thermo gun tidak berbahaya untuk mengukur suhu tubuh di dahi.

"Termometer ini tidak mengeluarkan sinar yang bisa mengeluarkan radiasi. Jadi tidak berbahaya. Tidak berbahaya untuk otak atau syaraf yang ada di mata," kata Shela dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Benarkah Thermo Gun yang Diarahkan ke Dahi Bisa Merusak Otak?

Senada dengan Shela, anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Budi Santoso mengatakan, pengukuran suhu tubuh di tangan atau kaki tidak akurat.

Budi menyatakan, pengukuran suhu tubuh yang baik, dilakukan di dahi, lubang telinga, rongga mulut, ketiak atau dubur.

Maka, dalam konteks di ruang publik, yang paling memungkinkan dan paling baik untuk mengukur suhu tubuh ialah di dahi.

"Core body temperature ini bisa kita ukur dari dahi, lubang telinga, rongga mulut, ketiak, atau dubur. Bagian kepala atau badan itu memang suhu tubuhnya paling mendekati dengan core body temperature," ujar Budi.

Baca juga: Termakan Hoaks, Sejumlah Warga Tolak Dahinya Diperiksa Menggunakan Thermo Gun

Budi menyebut, pengukuran suhu di bagian tubuh lainnya tidak akurat. Misalnya di pergelangan tangan, embusan angin bahkan dapat mengubah suhu di bagian tersebut.

"Suhu tubuh di bagian tangan dan kaki kalau diukur sudah jauh dari suhu sumbu tubuh," katanya.

"Hasil pemeriksaan suhu tubuhnya jadi tidak akurat lagi. Kalau misal di tangan kan kita juga mengayunkan tangan, dari embusan angin itu juga suhunya bisa berubah," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com