Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-17, Empat Pemilih Pemula Dapat Hadiah E-KTP dari Mendagri

Kompas.com - 06/08/2020, 13:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyerahkan e-KTP kepada empat orang remaja sebagai pemilih pemula pada Pilkada Kabupaten Indramayu 2020.

E-KTP ini juga merupakan hadiah ulang tahun ke-17 bagi keempat remaja tersebut.

Keempat remaja ini lahir pada 5 Agustus 2003. Mereka adalah Nurkholis asal Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat; dan Siti Agnisa Aulia asal Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu.

Kemudian, Lulu Agustin asal Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu; dan Olivia Fathar asal Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat.

Baca juga: Belum Punya E-KTP, Pemilih Pemula Tetap Bisa Ikut Pemilu 2019

Tito menyampaikan apresiasi kepada jajaran Ditjen Dukcapil Kemendagri atas layanan jemput bola perekaman e-KTP di daerah tersebut.

"Terima kasih kepada Ditjen Dukcapil yang sudah memberikan layanan istimewa kepada masyarakat khususnya para pemilih pemula," kata Tito sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemendagri, Kamis (6/8/2020).

"Mereka tahun ini memasuki usia 17 tahun sehingga bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Indramayu," ujar Tito Karnavian. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, mayoritas warga yang belum memiliki e-KTP berasal dari kelompok umur pemilih pemula.

Baca juga: Pascadebat, Kemana Pemilih Pemula Berlabuh?

Untuk itu, Zudan memerintahkan tim Dinas Dukcapil di daerah agar fokus melayani perekaman e-KTPke sekolah dan kampus.

Perekaman ini merupakan tindak lanjut Surat Edaran Dirjen Dukcapil Kemendagri RI Nomor 471.13/2100/Dukcapil tanggal 6 Maret 2019 tentang Pelayanan Jemput Bola Perekaman KTP Elektronik Goes to Campus/School.

"Untuk pelajar yang telah berusia 17 tahun, setelah perekaman, KTP elektroniknya langsung dicetak. Sementara bagi yang masih berusia 16 tahun, e-KTP yang bersangkutan akan dicetak saat usianya sudah 17 tahun," ucap Zudan.

Baca juga: Pemilih Pemula Perlu Edukasi Pemilu di Sekolah, Bukan Kampanye

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com