Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan Birokrasi Profesional, Mensos Minta ASN Kemensos Terus Berinovasi

Kompas.com - 05/08/2020, 20:30 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan, sebagai aparat pemerintahan, semua pihak di lingkungan Kementerian Sosial (Kemensos) semakin sibuk dan bekerja lebih panjang.

“Harapan pasti lebih, transparansi juga lebih, meski dilakukan dengan cepat. Saya sampaikan kuatkan agen perubahan. Kesuksesan kita di tempat bekerja,” katanya, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Mensos sendiri mengatakan itu saat membuka lokakarya penguatan agen perubahan yang mengusung tema ”Melalui Penguatan Agen Perubahan Wujudkan SDM Unggul yang Adaptif” di Bandung, Rabu (5/8/2020).

Lokakarya tersebut berlangsung selama empat hari dari tanggal Selasa (4/8/2020)-Jumat (7/8/2020).

Adapun yang dimaksud agen perubahan adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemensos

Baca juga: Kepala Keluarga Perempuan Kesulitan Ekonomi, Kemensos Minta Pemda Perbaiki Data Penerima Bansos

Lebih lanjut Mensos Juliari mengingatkan, ASN Kemensos tidak hanya menjalankan rutinitas saja, tetapi juga harus memiliki inovasi. Ini agar perubahan dapat dilakukan guna menangani dampak pandemi.

Pasalnya, Kemensos termasuk salah satu kementerian yang berperan penting dalam penanggulangan Covid-19.

“Momentum pas di masa pandemi. Ini simpel, anggaran kan naik dua kali lipat. Terutama revisi aturan yang berbelit dan tidak terlalu efisien,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Dia mengatakan, pada intinya, penataan pada unsur birokrasi Kemensos diperlukan karena mengurusi permasalahaan kemanusiaan yang begitu banyak.

Birokrasi profesional dan berintegritas

Apa yang dikatakan Menteri Sosial Juliari P Batubara sehubungan dengan tujuan Kemensos mewujudkan birokrasi pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi.

Sebagai informasi, dalam Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, kementerian/lembaga dan pemerintah daerah diharapkan dapat mewujudkan birokrasi pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi.

Dalam hal ini, ASN Kemensos dituntut harus dapat mengubah sistem dan tata kelola pemerintahan atau reformasi birokrasi menjadi lebih baik, yaitu hadir di tengah masyarakat.

Reformasi birokrasi pun berpengaruh penting dalam menciptakan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih/Melayani (WBBM) di lingkungan pemerintahan.

Baca juga: Kemensos Sebut Sudah Bantu Kepala Keluarga Perempuan Saat Pandemi Covid-19

Untuk itu, ASN harus mampu menghadirkan inovasi pemerintahan yang lebih mendekati masyarakat, menyosialisasikan program dan konsisten memberikan manfaat bagi publik.

Selain itu, sebagai agen perubahan mereka diharapkan pula untuk menciptakan tata kelola pemerintahan bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi akuntabel, serta profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur.

Atas dasar itulah Kemensos melalui Badan pendidikan penelitian dan penyuluhan sosial (BP3S) menggelar lokakarya penguatan agen perubahan tersebut. Tujuan lokakarya ini adalah untuk terus mengoptimalkan peran ASN.

Perlu diketahui, saat ini, jumlah ASN di Kemensos terus meningkat. Pada 2019, ASN di Kemensos ada 265 orang, kini menjadi 291 orang yang tersebar pada 81 Unit Kerja.

Baca juga: Wujudkan Desa Berketahanan Sosial, Kemensos Bentuk Penyuluh Sosial Masyarakat

Adapun, dalam lokakarya itu sebanyak 120 ASN hadir langsung secara tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sedangkan selebihnya mengikuti secara virtual.

Melalui kegiatan lokakarya ini, diharapkan akan ada rencana tindakan yang disusun ASN Kemensos. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan perubahan di lingkungan unit sampai tingkat instansi dengan tingkat keberhasilan yang dapat diukur dengan jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com