Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Perwira Lulusan Secapa AD Hari Ini Lakukan Donasi Plasma Darah di RSPAD

Kompas.com - 05/08/2020, 10:46 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan perwira lulusan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung, Jawa Barat, mendonasikan darahnya untuk terapi plasma convalesence terkait penanganan Covid-19.

Mereka melakukan donasi darah di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (5/8/2020).

"Gelombang kedua donor plasma darah untuk terapi plasma convalesence yang terdiri dari delapan perwira mantan Secapa AD akan dilakukan hari ini di RSPAD," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Pasien Klaster Secapa AD Banyak Sembuh, Angka Reproduksi Covid-19 Jabar Kembali Landai

Sebelumnya, pada Selasa (4/8/2020), mereka terlebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan.

Tujuannya adalah untuk memastikan mereka bebas penyakit menular dan jumlah titer antibodi yang cukup.

Dengan akan dilakukannya donasi plasma hari ini, kedelapan lulusan Secapa AD ini akan mengikuti 32 jejak jebolan Secapa AD yang telah melakukan donasi darah.

Diberitakan sebelumnya, pasien Covid-19 yang berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) Bandung, Jawa Barat, kini berkurang 16 orang, pada Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Parkir di Pelabuhan, Dua Kendaraan TNI Rusak Kena Imbas Ledakan Beirut

Berkurangnya pasien positif tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pada swab test lanjutan yang menyatakan mereka telah negatif Covid-19.

"Hasil Lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sejak Selasa 4 Agustus sampai dengan pagi ini (Rabu), ada 16 pasien lagi yang dinyatakan negatif," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, Rabu (5/8/2020).

Adapun data pasien negatif pada hari sebelumnya tercatat sebanyak 1.120 orang.

Dengan penambahan 16 pasien negatif tersebut, maka hingga Rabu pagi, total pasien negatif sebanyak 1.136 orang.

Sementara itu, hasil pemeriksaan laboratorium PCR dari swab test pertama pada beberapa waktu lalu melaporkan, terdapat penambahan 28 pasien positif.

Sehingga, tercatat pasien positif di klaster tersebut sebanyak 1.308 orang. Akumulasi itu berasal dari tambahan pada temuan pertama sebanyak 1.280 orang.

Baca juga: 460 Siswa Secapa AD Negatif Covid-19 Jalani Donasi Plasma Darah

Sementara itu, secara persentase, sekitar 86,8 persen dari total prajurit yang sebelumnya dinyatakan positif kini sudah negatif Covid-19.

"Jadi dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, pada pagi ini sudah berkurang 1.136 orang atau 86,8 persen sudah menjadi negatif, menjadi tinggal 172 orang atau 13,2 persen masih positif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com