Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dukung Pariwisata Bali Dibuka untuk Wisatawan Domestik

Kompas.com - 30/07/2020, 11:35 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan, Presiden Joko Widodo mendukung langkah provinsi Bali yang mulai membuka aktivitas pariwisata mulai Jumat (31/7/2020) besok.

Menurut dia, Presiden Jokowi sejak awal memang memberikan perhatian kepada Bali yang yang selama ini mengandalkan sektor pariwisata sebagai ujung tombak perekonomiannya.

"Presiden Jokowi telah memberikan perhatian yang kuat, luar biasa kepada Bali. Memberikan dukungan agar Bali segera pulih dari Pandemi Covid-19," kata Ari Dwipayana dalam sebuah video yang dibagikan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Yogya Uji Coba Buka Obyek Wisata, Kepatuhan Protokol Kesehatan Dipantau

Dalam video itu, para menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur BI, Ketua OJK, dan Ketua Satgas Covid-19 juga turut menyampaikan dukungan atas mulai dibukanya pariwisata di Pulau Dewata.

"Semua mampu melewati tantangan yang sangat berat ini. Segera bangkit dengan semangat baru, dengan spirit baru, menjadi Bali yang lebih kuat dan Bali yang lebih baik," ujar Ari.

Destinasi wisata akan dibuka untuk wisatawan domestik pada 31 Juli 2020.

Pemprov Bali menawarkan pariwisata alam, budaya, dan seni pertunjukan. Sementara tempat hiburan malam seperti klab dan karaoke belum diizinkan buka.

 

Baca juga: Buka 31 Juli, Ini 10 Syarat yang Wajib Kamu Penuhi jika Ingin Berwisata ke Bali

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, memastikan pihaknya masih tetap menyambut kembali wisatawan nusantara meski kasus positif Covid-19 di Bali masih naik.

Putu pun meyakinkan, pihaknya sudah siap dengan penerapan protokol kesehatan.

"Kami kerja sama dengan seluruh stakeholder dan pemegang kepentingan lainnya, desa adat, jajaran pariwisata Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten untuk sinergi lakukan gerakan penyadaran tentang betapa pentingnya penerapan protokol kesehatan," kata Putu kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com