JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, para wisudawan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang diwisuda pada Selasa (28/7/2020) ini merupakan bagian dari sejarah pandemi Covid-19.
Sebab, mereka harus mengikuti prosesi wisuda dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.
Ia pun menilai bahwa kondisi tersebut merupakan momentum yang langka sehingga patut dicatatkan dalam sejarah baru yang tak bisa dilupakan oleh para lulusan IPDN tahun 2020.
"Sudah banyak lulusan IPDN. Adik-adik pasti akan ditanya, lulusan tahun berapa? Lulusan pada waktu pandemi, begitu kira-kira. Jadi orang sudah tahu lulusan (itu) tahun 2020," ujar Tito saat memberi sambutan dalam wisuda tersebut, dikutip dari siaran pers, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: Wisuda Praja IPDN Live via YouTube, Tanpa Dihadiri Orangtua dan Tamu Undangan
Wisuda IPDN tersebut dilaksanakan di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru di dunia pendidikan.
Tito mengapresiasi pelaksanaan wisuda yang menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, hand sanitizer, hingga face shield, baik di kampus Jakarta maupun di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
"Dengan menerapkan protokol kesehatan seketat mungkin, IPDN dapat menjadi salah satu model dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru dalam sektor pendidikan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.