Selain Siti dan Saras, Pilkada Tangsel juga diramaikan dengan masuknya dinasti mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Ada putra pertama Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah --adik Ratu Atut--, Pilar Saga Ichsan, yang dikabarkan bakal maju sebagai bakal calon Wali Kota Tangsel.
Kemudian ada adik Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Aldrin Ramadian, yang juga dikabarkan tertarik ikut kontestasi.
Sejumlah kalangan menilai, maraknya keluarga pejabat yang akan maju pada Pilkada 2020 sebagai ‘aji mumpung’. Pasalnya, sebagian besar dari mereka sebelumnya tak pernah aktif di partai politik.
Sebut saja Gibran. Anak Jokowi ini sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai pengusaha. Bahkan ia pernah mengaku tak tertarik dengan dunia politik.
Siti Nur Azizah juga sama. Meski saat ini ia menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, puteri Wapres Maruf Amin ini tak memiliki rekam jejak di dunia politik.
Ia memutuskan mundur dari ASN Kementerian Agama dan terjun ke gelanggang politik setelah berniat maju Pilkada. Juga setelah jabatan Wapres disandang ayahnya.
Setali tiga uang. Hanindhito Himawan Pramono juga tak memiliki rekam jejak di dunia politik. Nama anak Pramono Anung ini baru terdengar setelah ia ikut penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang digelar PDIP.
Hal yang sama juga terjadi pada Ipuk Fiestandani. Istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini sebelumnya juga tak aktif di panggung politik.
Majunya sejumlah keluarga pejabat dalam Pilkada 2020 rawan penyimpangan dan rentan konflik kepentingan. Apalagi, sebagian besar dari mereka tak memiliki rekam jejak di pangggung politik sehingga berpotensi memanfaatkan pengaruh dan kekuasaan ayah, paman, suami dan kerabatnya untuk memenangkan Pilkada.