Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemen PPPA Salurkan 23.160 Paket Kebutuhan Anak ke Wilayah Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 23/07/2020, 14:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyalurkan 23.160 paket ke-27 provinsi untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak di masa pandemi Covid-19.

Menteri PPPA I Gusti Bintang Puspayoga mengatakan, paket bantuan tersebut difokuskan bagi anak-anak dari keluarga yang sangat miskin dan prasejahtera.

Termasuk juga anak-anak berkebutuhan khusus dan yang terdampak Covid-19.

Bantuan tersebut utamanya diberikan kepada mereka yang berada di daerah zona merah Covid-19.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Berdayakan Guru BK Dukung Psikologis Siswa Saat PJJ

"Paket kebutuhan spesifik ini dibagikan secara serentak oleh pemerintah daerah melalui Dinas PPPA di 27 provinsi dengan jumlah sekitar 23.160 paket," ujar Bintang dalam puncak peringatan HAN 2020 secara daring, Kamis (23/7/2020).

Pada 11 Juli 2020, Kementerian PPPA juga menyerahkan paket pemenuhan spesifik bagi anak di beberapa wilayah Jabodetabek.

Seluruh paket bantuan kebutuhan spesifik itu diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak dalam menghadapi masa pandemi.

"Pemberian bantuan ini dibagi menjadi beberapa kategori jenis bantuan berdasarkan kriteria usia dan anak penyandang disabilitas," kata dia.

Selain dari Kementerian PPPA, paket bantuan spesifik juga diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 16.923 paket.

Paket tersebut diserahkan kepada beberapa lembaga kesejahteraan sosial anak, lembaga perlindungan anak indonesia, dan berbagai mitra Kemensos lainnya.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) juga memberikan bantuan kebutuhan spesifik kepada 33 lembaga pembinaan khusus anak di seluruh Indonesia.

Bintang mengatakan, pemberian bantuan kebutuhan spesifik ini juga merupakan salah satu rangkaian untuk memperingati HAN 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2020, ICJR Sebut Sistem Peradilan Anak Masih Belum Jadi Prioritas

Adapun HAN 2020 digelar secara virtual yang dihadiri oleh seluruh anak dari 34 provinsi di Tanah Air.

HAN 2020 mengambil tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju dengan tagline Anak Indonesia Gembira di Rumah.

Sejumlah kegiatan ditayangkan dalam puncak peringatan HAN tersebut, antara lain mendongeng yang dibawakan sendiri oleh Bintang bersama Kak Seto, dialog anak bersama Menteri PPPA, hingga konser musik virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com