Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional 23 Juli 2020 Diperingati Melalui Virtual

Kompas.com - 20/07/2020, 15:52 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2020 mendatang tetap akan digelar di tengah wabah virus corona (Covid-19).

"Semua kegiatan akan didesain dalam bentuk virtual pada tanggal 23 Juli ya, mulai jam 09.00 WIB hingga 10.30 WIB," ujar Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Nahar dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Peringatan HAN tahun 2020 ini diikuti seluruh provinsi di Indonesia dengan 750 partisipan melalui platform Zoom.

Baca juga: Meski Pandemi Harus Tetap Imunisasi, Apa Saja yang Wajib untuk Anak?

"Jadi nanti kita dengar suara-suara anak dari berbagai tempat dan nanti akan juga diikuti oleh anak-anak dari seluruh provinsi," kata Nahar.

"Kemudian nanti melalui channel-channel lain di provider tertentu, kita akan live sehingga kita berharap banyak anak-anak juga yang bisa mengikuti acara itu dengan baik," lanjut dia.

Isu yang dikedepankan pada peringatan HAN tahun ini adalah melindungi anak Indonesia dalam situasi darurat dan keadaan tertentu.

Adapun tema yang dipilih, yakni "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Tema ini disesuaikan dengan wabah virus yang sedang terjadi di mana sekitar 79 juta anak Indonesia membutuhkan perlindungan khusus.

Anak merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap penularan Covid-19.

Selain dampak kesehatan, banyak dampak lain yang dihadapi oleh anak termasuk terganggunya proses belajar, juga layanan esensial buat anak semisal imunisasi.

Baca juga: Mengapa Ibu 5 Anak Dikarantina meski Pemeriksaan Sebatas Rapid Test?

Kemudian, anak–anak yang hidup dalam keluarga tidak mampu atau miskin cukup rentan terhadap masalah gizi.

Selain itu, juga meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada masa pandemi ini.

"Karena anak-anak di dalam situasi tertentu, dalam kondisi tertentu ini juga perlu kita perhatikan dan tetap harus dilindungi dengan harapan bahwa ketika kita bisa melindungi sama-sama anak-anak kita, kita bisa menyiapkan masa depan generasi penerus kita dengan sebaik-baiknya," tutur Nahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com