Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Orangtua Harus Tetap Penuhi Hak Anak di Masa Pandemi

Kompas.com - 23/07/2020, 13:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga menegaskan, para orangtua dan pengasuh harus tetap memenuhi hak-hak anak di masa pandemi Covid-19 ini.

Ia mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini tidak mudah dihadapi dan memberikan beban tambahan bagi orangtua dan pengasuh.

Oleh karena itu, diharapkan orangtua dan pengasuh dalam keluarga lebih memperhatikan anak-anak serta menghargai keluarga satu sama lain.

Baca juga: Hari Anak Nasional, Jokowi: Senyum Anak Indonesia Membuat Saya Semangat Bekerja

"Saya mengerti orangtua tetap memiliki beban pekerjaan kantor saat mendampingi anak di rumah. Saya harap orangtua tetap sabar dan melakukan yang terbaik untuk memenuhi hak-hak anak yang kita sayangi," ujar Bintang dalam puncak peringatan HAN 2020 secara daring, Kamis (23/7/2020).

Ia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 kemungkinan membuat perilaku anak menjadi tidak seperti biasanya.

Pasalnya mereka tidak memahami dan tidak mencemaskan dampak dari Covid-19 ini.

Oleh karena itu, orangtua pun harus berperan dengan lebih banyak berkomunikasi dengan anak.

Baca juga: Hari Anak Nasional, 35 Penghuni Lapas Anak di Bandung Dapat Remisi


Terlebih di masa pandemi ini, aktivitas anak-anak terpusat seluruhnya di rumah.

"Jadikan ini sebagai kesempatan untuk menjalin komunikasi dengan anak," kata dia.

Ia juga meminta para orangtua lebih kreatif dan inovatif dalam membimbing anak-anaknya.

Sebab dalam pandemi Covid-19 ini, anak-anak masih tetap membutuhkan rasa aman dan kasih sayang.

"Mereka patut didengar pendapatnya, dididik, dibina, dan didampingi saat melakukan proses pembelajaran jarak jauh," kata dia.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2020, Menteri PPPA Minta Seluruh Anak Manfaatkan Waktu di Rumah dengan Kreatif

Ia pun berharap dalam peringatan HAN kali ini, dapat menjadi momentum untuk menggugah kepedulian dan partispasi seluruh komponen bangsa untuk pemenuhan hak anak atas hak hidup dan berkembang.

Selain itu juga hak atas berpartispasi secara wajar sesuai harkat martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

"Saya yakin dengan kerja sama baik untuk terus memperjuangkan pemenuhan hak-hak anak dimulai dari keluarga, lembaga masyarakat, media, dunia usaha, pemerintah, kita dapat membangun kekuatan untuk mewujudkan pemenuhan hak anak dan memberi perlindungan kepada mereka," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com