Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung: Kejaksaan Tuntaskan 95.000 Kali Sidang Daring

Kompas.com - 13/07/2020, 14:49 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kejaksaan telah melakukan lebih dari 95.000 kali sidang daring atau online hingga 26 Juni 2020.

"Kejaksaan telah berhasil menuntaskan persidangan online di seluruh Indonesia lebih dari 95.000 kali sidang," kata Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin dalam video yang ditayangkan dalam sebuah webinar, Senin (13/7/2020).

Pelaksanaan sidang secara daring merupakan salah satu langkah Kejaksaan Agung dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca juga: Kejaksaan Usul Sidang Online Diatur KUHAP

ST Burhanuddin menuturkan, pihaknya terus mengoptimalkan penanganan perkara di tengah wabah virus corona.

Sebab, kata dia, persidangan yang terhambat dapat mencederai keadilan bagi masyarakat.

Selain sidang daring, kejaksaan mengaku menggunakan pendekatan acara pemeriksaan singkat agar penanganan perkara tidak berlarut-larut.

"Mengoptimalkan pendekatan dalam penyelesaian perkara, sehingga tidak berlarut-larut, dengan tetap memperhatikan keadilan bagi pihak yang berperkara," tuturnya.

Baca juga: Kejagung: Ada 176.912 Sidang Online Tipidum Selama Pandemi Covid-19

Kemudian, kejaksaan melengkapi pengawal tahanan, tim administrasi tersangka dan terdakwa, saksi, serta ahli dengan masker, hand sanitizer, hingga vitamin.

Para tersangka dan terpidana juga diwajibkan mengikuti rapid test.

"Melaksanakan rapid test terhadap terdakwa sebelum dititipkan di rutan atau terhadap terpidana sebelum dieksekusi di lapas," ucap ST Burhanuddin.

Lebih lanjut, kejaksaan pun mendorong adanya standarisasi sidang daring dalam keadaan bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com