Yurianto mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa penularan Covid-19 lewat udara disebabkan oleh microdroplet.
Dijelaskan, microdroplet ini bisa bertahan lebih lama di satu ruangan jika sirkulasi udara di ruangan itu tidak berjalan dengan baik.
Dengan demikian, partikel-partikel droplet itu tertahan melayang-layang cukup lama di udara.
"Beberapa kali kami mencoba berkomunikasi dengan WHO, sebenarnya kasus ini lebih cenderung disebarkan oleh microdroplet, yakni droplet yang sangat kecil," kata Yuri.
Baca juga: Penularan Covid-19 lewat Udara Disebabkan oleh Microdroplet, Terjadi di Ruangan Bersirkulasi Buruk
Karena itu, Yuri mengingatkan bahwa memakai masker dengan baik sangat penting untuk dibiasakan. Kemudian, upayakan di semua ruang kerja dijamin sirkulasi udaranya berlangsung dengan baik.
"Kondisi ini memungkinkan siapa pun yang nantinya berada di ruangan itu dan tidak terlindung karena tak pakai masker, atau pakai masker tapi tidak dipakai dengan baik sangat bisa tertular," ucap Yuri.
Berikutnya, jika memungkinkan, jendela dibuka pada pagi hari agar udara segar dari luar bisa masuk.
"Ini adalah upaya kita agar udara yang terjebak di ruang kerja tak tertahan sampai berhari-hari tanpa ada sirkulasi yang memadai," kata dia.
Baca juga: Gugus Tugas: Masker Jadi Kunci Cegah Penularan Covid-19 Lewat Udara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.