Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Siap Produksi 17 Juta Baju Hazmat Tiap Bulan

Kompas.com - 25/06/2020, 09:47 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebut bahwa Indonesia siap memproduksi 17 juta unit baju hazmat atau alat pelindung diri (APD) setiap bulannya.

Angka itu jauh lebih tinggi dibanding kebutuhan baju hazmat dalam negeri yang hanya mencapai 5 juta unit setiap bulan.

"Para produsen tekstil yang tergabung di asosiasi-asosiasi itu menyanggupi untuk memproduksi sebanyak 17 juta unit hazmat per bulan," kata Reisa di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (24/6/2020).

"Itu artinya jauh di atas kebutuhan APD dalam negeri yang telah dihitung selama tiga bulan terakhir ini mencapai sekitar lima juta unit per bulannya," lanjut dia.

Baca juga: Ungkapan Rindu Keluarga dalam Coretan di Baju Hazmat Tenaga Medis

Reisa mengatakan bahwa baju hazmat produksi Indonesia merupakan hasil karya tim pakar yang beranggotakan 95 ahli senior dan 27 pakar muda dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

Baju hazmat itu pun telah diuji ke Amerika Serikat dan lolos standar internasional World Health Organization (WHO) dengan nomor ISO (international organization for standarization) 16604.

Selain itu, baju hazmat tersebut juga telah diuji ke Hongkong, Singapura, hingga Taiwan, dan sukses mendapat rekomendasi.

Baca juga: 300 Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Lucuti Hazmat Petugas, lalu Disuruh Pulang

Pemerintah mengklaim bahwa baju hazmat produksi Indonesia lebih baik.

"Baju hazmat yang dihasilkan Indonesia ini bahkan dinilai lebih baik dan lebih hemat biaya," ujar Reisa.

Atas pencapaian ini, menurut Reisa, Indonesia patut berbangga.

"Sebagai bentuk penghormatan terhadap APD karya anak negeri ini produk tersebut pun diberi nama INA United atau Indonesia bersatu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com