Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Jokowi Padamkan Kebakaran Hutan di Tengah Pandemi Covid-19...

Kompas.com - 24/06/2020, 09:08 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Dengan cara-cara ini, ia meyakini api dapat terdeteksi dan dipadamkan sebelum membesar.

"Ini juga berkali-kali saya sampaikan. Jangan sampai api membesar baru kita padamkan. Kemarin sudah saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota, pangdam, danrem, dandim, kapolda dan kapolres untuk cepat tanggap mengenai ini," ujar dia.

Ulah Manusia

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan soal pentingnya penegakan hukum dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Jokowi: Di Tengah Kesibukan Hadapi Pandemi, Jangan Lupa Antisipasi Karhutla

Ia menyebut, hampir seluruh kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air setiap tahunnya disebabkan ulah manusia.

Hanya sedikit saja kebakaran yang murni disebabkan karena alam.

"Kita tahu 99 persen kebakaran hutan karena ulah manusia," kata Presiden Jokowi.

Ia menyebut, ulah manusia penyebab kebakaran hutan itu ada yang tak disengaja atau karena kelalaian. Namun ada juga yang memang sengaja membakar hutan. Tujuannya biasanya tak lain untuk membuka lahan baru.

Ia meminta penegak hukum tidak membiarkan praktik yang merusak lingkungan dan merugikan banyak orang ini.

Baca juga: Berkat Teknologi Modifikasi Cuaca, Fase Kritis I Karhutla Terlewati

Pasalnya, selain hutan yang terbakar, kebakaran hutan juga menimbulkan kabut asap tebal yang bisa membuat warga mengalami gangguan pernafasan.

"Oleh sebab itu, penegakan hukum ini harus tegas dan tanpa kompromi untuk menyelesaikan masalah ini," kata Presiden Jokowi.

Terakhir, Kepala Negara juga menegaskan, penataan ekosistem lahan gambut harus terus dilakukan secara konsisten. Ia meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Restorasi Gambut dan Kementerian Pekerjaan Umum terus berkoordinasi untuk penataan lahan gambut ini.

"Tinggi muka air tanah terus dijaga agar gambut tetap basah dan dengan sekat kanal embung," kata dia.

Selamatkan Penderita ISPA

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan justru penting dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Gubernur Kalsel Ancam Pembakar Lahan yang Sebabkan Karhutla

Kebakaran hutan dan lahan harus dicegah untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 di antara mereka yang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan asma.

Mereka sangat berisiko terjangkit penyakit yang disebabkan virus corona tersebut apabila berada di wilayah yang terjadi Karhutla.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com