Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PPPA Berikan Bantuan ke Lansia Hingga Anak Disabilitas

Kompas.com - 23/06/2020, 11:09 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memberikan bantuan pada warga lanjut usia (lansia), perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu dikatakan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga dalam webinar dengan tajuk 'Gerakan Sayang Lansia Menuju Lansia Bermartabat', Senin (22/6/2020).

"Kami Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah memberikan paket-paket kebutuhan spesifik kepada lansia, perempuan dan anak-anak. Demikian juga para disabilitas," kata Bintang.

Baca juga: Menteri PPPA: Perlu Perhatian Khusus Jaga Lansia Sehat Saat New Normal

Kebutuhan spesifik yang diberikan KemenPPPA tidak fokus kepada kebutuhan pokok seperti sembako, tetapi kebutuhan lainnya yang penting bagi lansia, perempuan, anak dan disabilitas.

"Tapi kami di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak ini, lebih fokus terhadap reproduksi kesehatan reproduksi perempuan, kemudian gizi yang untuk tumbuh kembang anak," ujar dia.

Ia melanjutkan, pemberian kebutuhan spesifik ini juga berkerja sama dengan dunia usaha serta organisasi perempuan.

Sebelumnya, Bintang juga mengatakan bahwa kesehatan lansia tetap harus diperhatikan saat kenormalan baru atau new normal di masa pademi Covid-19 mulai diterapkan.

Baca juga: KPAI: Penutupan Posyandu Berdampak pada Penurunan Kesehatan Anak

Sebab, menurut dia, persentase kematian lansia akibat Covid-19 mencapai 43,7 persen.

Hal itu ia katakan dalam rangka Hari Lansia Nasional ke-24 yang jatuh setiap tanggal 29 Mei.

Bintang melanjutkan, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) orang yang paling rentan terjangkit Covid-19 adalah warga lansia dan orang-orang yang memiliki penyakit bawaan.

Oleh karena itu, ia berharap ke depannya kondisi lansia bisa tetap diperhatikan oleh semua pihak dan keluarga.

Baca juga: Ratusan Anak di Jabar Terpapar Covid-19 Selama Pandemi

Bintang pun menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan oleh lansia, di antaranya menjaga tetap sehat dan bugar.

Kemudian, mengidentifikasi lansia dan keluarga yang terdampak Covid-19, melindungi dari tindak kekerasan dan tetap memperhatikan lansia yang hidup sendiri atau di panti jompo.

"Dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak terutama keluarga, untuk memastikan perlindungan terhadap lansia, apalagi dalam masa Pendemi dan tatanan new normal," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com