JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan bahwa kesehatan warga lanjut usia (lansia) tetap harus diperhatikan saat kenormalan baru atau new normal di masa pademi virus corona atau Covid-19 mulai diterapkan.
Sebab, menurut dia, persentase kematian lansia akibat Covid-19 mencapai 43,7 persen.
Hal itu ia katakan dalam rangka Hari Lansia Nasional ke-24 yang jatuh setiap tanggal 29 Mei.
"Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus untuk menjaga lansia tetap sehat dalam tatanan new normal yang akan dijalani," kata Bintang dalam acara webinar bertajuk "Gerakan Sayang Lansia Menuju Lansia Bermartabat", Senin (22/6/2020).
Baca juga: Menteri PPPA: Lansia Aset Berharga bagi Kemajuan Bangsa
Bintang melanjutkan, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) orang yang paling rentan terjangkit Covid-19 adalah warga lansia dan orang-orang yang memiliki penyakit bawaan.
Oleh karena itu, ia berharap ke depannya kondisi lansia bisa tetap diperhatikan oleh semua pihak dan keluarga.
Bintang pun menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan oleh lansia, di antaranya menjaga tetap sehat dan bugar.
Kemudian, mengidentifikasi lansia dan keluarga yang terdampak Covid-19, melindungi dari tindak kekerasan dan tetap memperhatikan lansia yang hidup sendiri atau di panti jompo.
"Dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak terutama keluarga, untuk memastikan perlindungan terhadap lansia, apalagi dalam masa Pendemi dan tatanan new normal," ujar dia.
Baca juga: Kemensos: Lansia Perlu Dipenuhi Kebutuhan Dasar agar Terhindar dari Paparan Covid-19
Diketahui, new normal menjadi istilah baru yang ramai diperbincangkan. Istilah ini muncul tak lama usai Presiden Joko Widodo mengajak "berdamai" dengan Covid-19.
Sejumlah daerah akan menjadi "proyek percontohan" kebijakan ini. Ada 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota yang akan mulai melaksanakan skenario ini.
Empat provinsi tersebut adalah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Gorontalo.
Namun, sampai saat ini pemerintah belum mengumumkan penerapan new normal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan pemerintah belum mengumumkan berlakunya new normal.
Ia mengatakan, keputusan berlakunya era new normal tidak bisa dipatok berdasarkan tanggal pasti, tetapi berdasarkan angka dan kurva kasus Covid-19.
Baca juga: Anak-anak dan Lansia di Depok Dianjurkan Beribadah di Rumah Saat New Normal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.