Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Jadi Favorit Warganet, PKB: Para Gubernur Itu Rajin Kerja dan Bangun Citra

Kompas.com - 18/06/2020, 09:08 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid belum merespons serius analisis Drone Emprit dan LP3ES yang menyatakan bahwa Ridwan Kamil paling disukai warganet jika dibandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Jazilul, semua pihak sedang fokus menangani Covid-19. Ia pun menilai hal yang wajar jika para kepala daerah menunjukkan kinerja maksimal sekaligus membangun citra diri.

"Para gubernur itu rajin bekerja dan membangun citra diri, itu pun wajar saja," kata Jazilul saat dihubungi, Rabu (18/6/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Jadi Favorit Warganet, Nasdem Sebut Bisa Jadi Modal Ikut Konvensi Partai

Jazilul mengibaratkan para kepala daerah itu "sambil menyelam minum air".

Namun, kata dia, ada yang mampu sekaligus mempublikasikannya dengan baik dan ada yang tidak.

"Semua sedang fokus menangani Covid-19, ada yang rajin dan pintar publikasi, ada pula yang tidak. Memang ada kesan, membangun citra dan popularitas yang orientasinya untuk Pilpres 2024. Itu sudah menjadi rahasia umum, jadi wajar saja," ujar dia. 

Ia pun menyatakan, PKB belum membahas soal Pilpres 2024. Menurut Jazilul, perihal Pilpres 2024 belum waktunya dibicarakan.

"Belum ada (pembahasan), masih jauh," kata Jazilul.

"Partai-partai juga masih fokus menangani Covid-19," kata dia. 

Analisis Drone Emprit dan LP3ES menunjukkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil paling disukai oleh warganet.

Tingkat kesukaan warganet terhadap Ridwan Kamil paling tinggi jika dibandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yakni sebesar 54 persen.

"Favorabilitas itu kita lihat dari seberapa banyak orang menyukai," kata Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi dalam diskusi online bertajuk "Dinamika Baru Elektoral, Ganjar, Anies, dan Prabowo Cs, Bagaimana Menurut Riset Big Data?", Selasa (16/6/2020).

Fahmi mengatakan, persentase itu didapatkan dari penghitungan jumlah sentimen positif di media sosial dikurangi jumlah sentimen negatif.

Baca juga: Drone Emprit: Dibanding Ganjar dan Anies, Ridwan Kamil Paling Disukai Warganet

 

Hasil akhir penghitungan tersebut akan menunjukkan persentase favorabilitas dari masing-masing gubernur.

Tingkat favorabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 53 persen dan Anies Baswedan 31 persen.

Analisis ini dilakukan pada periode 9 Mei hingga 8 Juni 2020 dengan mengumpulkan data berupa percakapan di media sosial seperti online news, Twitter, Facebook, Instagram dan Youtube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com