Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Yakin Dukungan ke Prabowo Masih Kuat jika Maju Pilpres 2024

Kompas.com - 12/06/2020, 17:28 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, yakin bahwa Prabowo Subianto masih mendapatkan dukungan kuat jika maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Andre yang juga Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat mencontohkan, sebagian besar warga Sumbar menginginkan Ketua Umum Gerindra itu maju lagi pada Pilpres 2024.

"Kami meyakini (elektabilitas Prabowo masih kuat). Misal, saya sebagai Ketua DPD Gerindra Sumbar, aspirasi masyarakat Sumbar memang masih menginginkan Pak Prabowo maju. Dukungannya kuat," kata Andre saat dihubungi, Jumat (12/6/2020).

Namun, ia mengatakan bahwa keputusan soal pencapresan itu belum akan disampaikan dalam waktu dekat.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Prabowo Segera Putuskan Pencapresan 2024

Menurut Andre, Prabowo telah menyatakan bahwa perihal pencapresan 2024 diputuskan menjelang pilpres.

"Kader Gerindra memang menginginkan beliau lagi untuk maju. Tapi beliau (saat Rapimnas) bilang, biasanya (diputuskan) enam bulan sebelum pilpres nanti. Masih jauh sekarang," ujar Andre.

Andre yakin Prabowo akan betul-betul mempertimbangkan aspirasi para kader dan dukungan rakyat dan mengambil keputusan terbaik.

"Beliau akan mengambil keputusan obyektif dan rasional melihat dinamika masyarakat. Bagi kami, kalau ada dukungan masyarakat untuk Pak Prabowo ya mesti maju," tuturnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo akan menetapkan keputusan soal pencalonan presiden 2024 dalam waktu dekat.

Baca juga: PKS Buka Peluang Koalisi dengan Gerindra pada Pilpres 2024

Namun, Muzani tak menyebutkan secara pasti kapan keputusan itu diumumkan.

"Terkait pencalonan presiden, Prabowo Subianto akan segera menetapkan keputusan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

Ia mengatakan, Prabowo telah meminta semua kader partai untuk bersabar hingga diambil keputusan terbaik.

"Pak Prabowo sekali lagi meminta agar segenap Partai Gerindra bersabar, pada saatnya nanti kita akan mengambil keputusan yang terbaik," tuturnya.

Menurut Muzani, Prabowo akan mempertimbangkan maju kembali pada Pilpres 2024 jika kader Partai Gerindra dan rakyat menghendaki.

"Jika beliau sehat, jika kader meminta dan jika rakyat mengharapkan, tentu saja ini akan menjadi cara berpikir beliau dalam mengambil keputusan pada waktu yang tepat," ucap Muzani.

Baca juga: Saat Kader Gerindra Ingin Prabowo Kembali Pimpin Partai...

Sementara itu, survei Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Prabowo turun drastis.

Dari 1.200 responden yang disurvei pada 16-18 Mei 2020, elektabilitas Prabowo hanya 14,1 persen apabila dibandingkan Februari 2020 yang mencapai 22,2 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan pandemi Covid-19 menjadi panggung bagi kepala daerah untuk mendongkrak popularitas.

Baca juga: Ini yang Membuat Elektabilitas Prabowo Turun Drastis

Namun, saat ini posisi Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tak bersentuhan langsung dengan penanganan Covid-19.

"Kepala daerah dengan populasi pemilih lebih besar, yang pintar mengambil momentumlah yang dapat insentif elektoralnya karena mereka lebih sering tampil di media," kata Burhanuddin kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

"Ini yang menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo turun karena posisi beliau sebagai Menhan tidak langsung bersentuhan dengan Covid," imbuh dia.

Berikut hasil survei IPI selengkapnya:

1. Prabowo Subianto (Mei 14,1 persen; Februari 22,2 persen)

2. Ganjar Pranowo (Mei 11,8 persen; Februari 9,1 persen)

3. Anies Baswedan (Mei 10,4 persen; Februari 12,1 persen)

4. Ridwan Kamil (Mei 7,7 persen; Februari 3,8 persen)

5. Sandiaga Uno (Mei 6 persen; Februari 9,5 persen)

6. Agus Harimurti Yudhyono (Mei 4,8 persen; Februari 6,5 persen)

7. Khofifah Indar Parawansa (Mei 4,3 persen; Februari 5,7 persen)

8. Mahfud MD (Mei 3,3 persen; Februari 3,8 persen)

9. Gatot Nurmantyo (Mei 1,7 persen; Februari 2,2 persen)

10. Erick Thohir (Mei 1,6 persen; Februari 1,9 persen)

11. Puan Maharani (Mei 0,8 persen; Februari 1,4 persen)

12. Tito Karnavian (Mei 0,6 persen; Februari 0,8 persen)

13. Budi Gunawan (Mei 0,4 persen; Februari 0,4 persen)

14. Muhaimin Iskandar (Mei 0 persen; Februari 0,3 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com