Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Taat Protokol Kesehatan Harus Jadi Budaya

Kompas.com - 04/06/2020, 16:58 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, berharap sikap taat terhadap protokol kesehatan menjadi bagian dari budaya masyarakat.

Protokol kesehatan yang ia maksud seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak ketika keluar rumah.

"Menaati dengan disiplin protokol kesehatan adalah bentuk konkret mencegah tertular Covid-19. Harapan kami ini bisa membudaya," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: Jubir Pemerintah: Belum Semua Kasus Covid-19 Bisa Terkonfirmasi

Yuri menegaskan, kesadaran untuk menaati protokol kesehatan harus dilakukan baik di wilayah zona hijau, kuning, oranye, dan merah.

"Mematuhi protokol kesehatan tidak harus menunggu wilayah kita menjadi zona kuning, oranye, atau merah. Sejak sekarang, dimana pun kita berada dan zonasi kita, patuhi protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19," ucapnya.

Ia pun mengatakan, keluarga merupakan lembaga yang paling penting untuk menyosialisasikan kebiasaan-kebiasaan menjaga kesehatan ini.

Yuri menyebutkan, ibu dan ayah harus menjadi teladan bagi anggota keluarga lainnya dalam memutus mata rantai penularan virus corona.

"Agent of change yang bisa melakukan perubahan fundamental adalah keluarga. Peran keluarga, peran kepala keluarga, ibu dan bapak sangat penting dalam mengedukasi dan memberikan keteladan bagi anak-anak agar tidak tertular," ujar Yuri.

Baca juga: Jubir Pemerintah: Kita Tak Perlu Menunggu Datangnya Vaksin untuk Kembali Produktif

Hingga Kamis (4/6/2020), pemerintah mengonfirmasi penambahan pasien positif Covid-19, yakni sebanyak 585 orang. Maka, kini total jumlah pasien Covid-19 mencapai 28.818 orang.

Kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 23, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.721 orang.

Sementara itu, dilaporkan penambahan pasien sembuh sebanyak 486 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh kini berjumlah 8.892 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com