Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Keinginan Iman Brotoseno Setelah Dilantik Jadi Dirut TVRI

Kompas.com - 28/05/2020, 05:05 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Iman Brotoseno resmi dilantik menjadi Direktur Utama pengganti antarwaktu TVRI (Dirut PAW TVRI) pada Rabu (27/5/2020).

Iman mengatakan, TVRI harus bekerja keras memberikan informasi terbaik kepada publik di saat situasi pandemi Covid-19 ini.

"TVRI harus menjadi salah satu garda terdepan bersama dengan berbagai pihak sampai pandemi ini berakhir," kata Iman dalam keterangan tertulis, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Iman Brotoseno Resmi Dilantik Jadi Dirut TVRI

Iman mengatakan, banyak permasalahan klasik dalam LPP TVRI yang dianggap sulit bersaing untuk menjangkau audiens.

TVRI sebagai lembaga penyiaran publik memiliki anggaran yang bersumber dari pemerintah, memang tidak harus bersaing dengan televisi swasta.

Namun, ia menginginkan program TVRI dapat diterima dengan baik di tengah masyarakat dan menjadi alat edukasi.

"Lembaga penyiaran publik bisa menjadi alat untuk mempercepat akses masyarakat terhadap pendidikan dan budaya, mengembangkan ilmu pengetahuan, serta memperlancar interaksi antara warga," ujarnya.

Baca juga: Dewas Tunjuk Iman Brotoseno Jadi Dirut PAW TVRI, Ini Respons Helmy Yahya

Iman juga menegaskan, selaku pejabat publik ia akan bersikap independen dan imparsial.

Oleh karenanya, sebagai bagian dari partisipasi publik, akan ada keterlibatan dan pengawasan publik terhadap dirinya dalam menjalankan media penyiaran publik ini.

"Dalam era digital sekarang, kita semua tidak akan bisa menutupi siapa diri kita dan sejak awal saya tidak pernah berbohong kepada publik, di mana semua bisa dilihat dalam jejak digital," kata Iman.

"Namun, percayalah saya mengikuti semua proses rekrutmen yang berat ini selama untuk kepentingan bangsa, kepentingan publik bukan politik apalagi kelompok," tuturnya.

Baca juga: Profil Iman Brotoseno, Sutradara Film yang Jadi Dirut TVRI Gantikan Helmy Yahya

Iman pun mengajak seluruh karyawan LPP TVRI untuk membuktikan kerja sama tim, profesionalitas, independen dan berpihak kepada publik.

"Saya percaya kita bersama sama akan mewujudkan mimpi kita bersama, yakni menjadikan LPP TVRI menjadi TV Publik yang berintegritas, dipercaya sekaligus menjadi worldclass broadcaster," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI resmi melantik Iman Brotoseno menjadi Direktur Utama LPP TVRI masa tugas 2020-2022 pada Rabu (27/5/2020).

Ketua Dewas TVRI Arief Hidayat Thamrin mengatakan, pelantikan digelar pada pukul 11.00 WIB di lantai 3 GPO TVRI yang dihadiri pejabat struktural, tamu undangan, dan anggota Komisi I DPR.

Baca juga: Dewas Tunjuk Iman Brotoseno Jadi Dirut TVRI

Arief mengatakan, pelantikan Dirut PAW TVRI dilakukan dirinya selaku Ketua Dewas TVRI dan didampingi oleh dua saksi yaitu Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo dan Sekretaris Utama Badan Pembina Ideologi Pancasila Karjono.

Arief mengatakan, Iman Brotoseno ditetapkan sebagai Dirut LPP TVRI setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan oleh Dewas dan sejumlah tahapan tes.

Seleksi Dirut PAW TVRI, kata dia, sudah dilakukan sejak Februari 2020 yang diikuti 30 orang calon.

"Seleksi dilaksanakan secara transparan dan akuntabel melibatkan panel ahli dan tim psikologi dari Universitas Indonesia, serta melibatkan partisipasi dan masukan dari karyawan maupun masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com