Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbahagia, yang Tak Boleh Hilang Saat Idul Fitri di Tengah Pandemi...

Kompas.com - 25/05/2020, 17:46 WIB
Krisiandi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suatu hari di awal Mei, Didi (35), bukan nama sebenarnya, diminta datang ke kantor. Dia diberitahu atasannya, hari itu, ada rapat.

Setelah rapat kelar, Didi jadi was-was. Dia langsung ingat keluarga di rumah.

Itu karena di ruangan rapat, bos tempatnya bekerja mengumumkan kebijakan yang bikin hati Didi tak enak.

"Gaji saya dipotong, sampai 40 persen. Dampak pandemi," kata Didi bercerita kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Baca juga: Asal Mula Kata Lebaran: Berakar dari Bahasa Betawi dan Jawa

Tak cuma gaji, tunjangan yang biasa didapat setiap bulan pun tak ada lagi. Beruntung, THR masih dibagikan.

Didi sedih. Apalagi, Lebaran sebentar lagi. Dia terbayang raut muka sang istri yang pastinya juga bakal getir.

"Tak tahu bulan depan gajian atau enggak," lanjutnya.

Didi bekerja di perusahaan wedding organizer atau vendor penyelenggara pernikahan sebagai event manager.

Menurut sarjana komunikasi ini, ada delapan rencana resepsi pernikahan yang ditunda karena pandemi. Penundaan membuat pemasukan perusahaan jadi tak menentu.

Padahal, dalam kondisi normal, perusahaan tempatnya bekerja sangat sehat dan bisa menghidupi banyak karyawan.

Dalam perjalanan pulang, Didi bertekad harus mencari pemasukan lain buat keluarga.

Lalu setelah bicara bersama istri, dia memutuskan untuk berjualan makanan secara online.

"Sampai hari ini pemasukannya belum menyamai gaji normal saya," kata Didi.

Baca juga: 275 Pengendara Tercatat Langgar PSBB pada Hari Lebaran

"Tapi alhamdulillah, untuk makan sehari-hari bisa dari jualan itu," lanjutnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com