Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Bertambah 568 hingga 14 Mei dan Imbauan Tak Berkerumun

Kompas.com - 15/05/2020, 06:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin bertambah di Indonesia.

Hingga Kamis (14/5/2020) pukul 12.00, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, terjadi penambahan 568 kasus baru positif Covid-19.

Adapun konfirmasi kasus positif ini dilakukan dengan dua metode, yaitu tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan secara real time dan metode tes cepat molekuler.

Baca juga: Pasien Positif Corona Dimakamkan Tanpa Standar Covid-19, Keluarga dan Pelayat Dites Swab

Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 16.006 kasus.

"Hari ini kami dapatkan (penambahan pasien) 568 orang, sehingga totalnya ada 16.006 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore

Dalam data tersebut, angka pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dua kali pemeriksaan terus bertambah.

Hingga Kamis (14/5/2020), ada penambahan sebanyak 231 orang, sehingga total pasien sembuh dari Covid-19 menjadi 3.518 orang.

Namun, penambahan pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah.

Ada 15 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari ini.

"Sehingga (total) menjadi 1.043 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: UPDATE 10 Mei: 14.023 Pasien Positif Covid-19, Kasus Meninggal Dunia, dan Sebarannya...

Pemeriksaan spesimen

Yuri juga mengatakan, hingga Kamis (14/5/2020), pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 173.690 spesimen di 68 laboratorium.

Jumlah spesimen itu berasal dari 127.813 orang. "Sudah 173.690 spesimen yang kami periksa. Di antaranya menggunakan tes cepat molekuler (TCM) sudah 719 spesimen," kata Yurianto.

Ia juga mengatakan, pemerintah sudah mengirimkan cartridge untuk pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) dengan mesin TCM-TP ke 30 provinsi ke 64 RSUD, terutama ke daerah yang cukup jauh dan kekurangan fasilitas pemeriksaan spesimen.

"Kita pilih jarak yang cukup jauh dari fasilitas yang mampu merasakan realtime PCR, di antaranya kami berikan ke kabupaten Yapen Nabire, Timika, Mimika, Merauke, Nias dan seterusnya, karena ini jauh aksesnya kalau harus dikirim pemeriksaan menunggu," ujar dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com