"Jumlah ini adalah gabungan dari pemeriksaan dengan menggunakan RT-PCR dan TCM," ujar dia.
Di samping itu, hingga Rabu, tercatat 256.299 orang dalam pemantauan (ODP) dan 33.042 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Guna mempercepat pemeriksaan spesimen Covid-19, Yuri mengatakan, pemerintah mendatangkan lagi 6.300 alat konversi berupa cartridge untuk mesin tes cepat molekuler (TCM) untuk mendeteksi Covid-19.
"Kami sudah mengirimkan 6.300 cartridge ke 64 rumah sakit di 64 kabupaten/kota di 30 provinsi," kata Yuri.
Yuri mengatakan, dengan penambahan cartridge mesin TCM itu, kini Kabupaten Yapen di Papua sudah bisa melaksanakan pemeriksaan Covid-19 secara mandiri.
Selain itu, pemerintah memanfaatkan mesin PCR yang digunakan untuk melakukan tes viral load HIV/ AIDS dan sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Kami sudah lihat di DKI bahwa viral load untuk HIV sudah mampu melaksanakan 2.592 tes di dua rumah sakit," ucap dia.
Baca juga: Pemerintah Manfaatkan Alat Tes PCR HIV untuk Tes Covid-19
Menurut Yuri, pemerintah sudah menyebarkan mesin ini di beberapa kota di daerah Sumatera, khususnya di Nias. Kemudian, di Kalteng, Papua, Papua Barat, NTT, termasuk Maluku Utara.
Kasus sembuh dan meninggal dunia
Lebih lanjut, melihat data kasus meninggal dunia akibat Covid-19 hingga Rabu (13/5/2020), terdapat penambahan 21 pasien yang tersebar di tujuh provinsi.
Penambahan tertinggi terdapat di Jawa Timur dengan 8 kasus dengan akumulasi jumlah pasien meninggal dunia 163 kasus.
Kemudian, DKI Jakarta 6 kasus dengan akumulasi jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 449 kasus.
Maluku Utara 3 kasus, Sulawesi Tenggara dan Sumatera Barat 1 kasus.
Sementara itu, Nusa Tenggara Barat dan Banten masing-masing terdapat penambahan 1 kasus.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 13 Mei 2020
Namun, terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 224 orang yang tersebar di 17 provinsi di Indonesia.