Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Ingatkan Masyarakat Tak Rebutan Bansos Pemerintah

Kompas.com - 12/05/2020, 17:02 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan agar masyarakat tidak memperebutkan bantuan-bantuan sosial atau bansos yang disalurkan pemerintah.

Pasalnya, selain bansos yang disalurkan pemerintah, masih ada kekuatan sosial lain yang bisa dimanfaatkan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

"Pastikan bansos-bansos tidak dipakai rebutan, memalukan. Kita punya kekuatan. Yang mampu, bantu yang lemah. Yang tidak mampu, mari perhatikan bersama," ujar Ganjar melalui pesan video dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Ganjar: Anggaran Sebesar Apapun Tak Akan Mampu Tuntaskan Covid-19

Ganjar mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu tugas dari Satuan Tugas Jogo Tonggo, sebuah gerakan yang dibentuk Pemprov Jawa Tengah untuk saling menjaga tetangga.

Gerakan Jogo Tonggo, kata Ganjar, merupakan gerakan agar setiap tetangga memperhatikan tetangganya serta saling menjaga kesehatan mereka.

Caranya adalah dengan tidak keluar rumah, menggunakan masker, menjaga jarak, mejaga perekonomian tetangga dengan membeli produk-produk mereka, hingga saling berbagi bahkan barter.

"Ini kami putar agar perkeonomian tetap berjalan, saling jaga agar tetangga bisa selamat, bisa makan, merasa aman dan nyaman," kata dia.

Baca juga: Survei SMRC: 49 Persen Warga Menilai Bansos Covid-19 Tak Capai Sasaran

Ganjar menjelaskan, Satgas Jogo Tonggo tidak dibentuk dari nol tetapi mengkonsolidasikan dan menyinergikan seluruh kegiatan organisasi kelompok sosial.

Adapun kekuatan yang dikerahkan Pemprov Jawa Tengah untuk gerakan ini dengan memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.

Antara lain 1.337.767 kader PKK, 506.815 dasa wisma, 230.782 satlinmas, 228.142 kader posyandu, 55.057 kelompok tani, 39.045 kader masyarakat desa, 7.257 bidan desa.

Kemudian, 3.370 pendamping desa yang sudah standby, 8.229 gapoktan, 1.123 tagana, 5.413 penyuluh swadaya, 540 tenaga kerja peran sosial di level kecamatan, hingga relawan desa, tokoh masyarakat, karang taruna, TNI/Polri, perangkat desa, hingga tokoh agama dan ulama.

Baca juga: Cerita Gubernur Ganjar Kesal Ditawari Masker dan APD Harga Tak Wajar

"Potensi yang kami punya ini adalah kekuatan yang harus bisa dioptimalkan dalam melawan dampak pandemi Covid-19," kata dia.

Selain itu, Ganjar mengingatkan agar masyarakat harus diajak bergerak agar kesadaran pencegahan penularan Covid-19 tumbuh.

Utamanya, kata dia, agar pandemi ini membentuk mental kemandirian baik di kalangan pejabat maupun masyarakat.

"Mentalnya mandiri, tak hanya sekedar meminta," kata dia.

Baca juga: Tinjau Penerapan PSBB, Ganjar: Kota Tegal Sudah Bisa Disebut Zona Hijau Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com