Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 11 Mei: 14.265 Kasus Covid-19, Tingginya Transmisi Lokal

Kompas.com - 12/05/2020, 05:24 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

PDP akan diprioritaskan pemerintah untuk dites melalui PCR atau TCM.

2.881 orang sembuh

Masih dari data yang sama, Yuri menungkapkan, bahwa pasien sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 2.881 orang

Angka itu bertambah 183 orang dari hari sebelumnya selama 24 jam terakhir.

"Pasien yang terkonfimasi sembuh bertambah 183 orang. Sehingga akumulasi pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 2.881 orang," ujarnya.

Penambahan pasien sembuh tersebar di 34 provinsi. Jika diurutkan, jumlah pasien sembuh terbanyak ada di DKI Jakarta, yakni 812 orang.

Kemudian disusul Sulawesi Selatan sebanyak 276 orang dan Jawa Timur 244 orang.

Kemudian urutan keempat Jawa Tengah sebanyak 229 orang, kelima Jawa Barat 213 orang, dan keenam Bali dengan pasien sembuh 210 orang.

991 meninggal dunia

Kendati demikian, pemerintah masih mengabarkan duka dengan adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Yuri mengatakan, sejak 10 hingga 11 Mei 2020 terdapat penambahan 18 orang pasien yang meninggal dunia.

Dengan demikian jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 kini berjumlah 991 orang.

"Kasus meninggal meningkat 18 orang sehingga total menjadi 991 orang," kata Yuri.

Baca juga: UPDATE 11 Mei: 991 Pasien di Indonesia Meninggal akibat Covid-19

Adapun 18 yang meninggal itu tersebar di empat provinsi. Di antaranya DKI Jakarta sebanyak 7 orang, Jawa Timur 6 orang, Sumatera Utara 3 dan Sulawesi Selatan 2 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 kini berjumlah 991 orang.

Jumlah pasien meninggal dunia akumulatif terbanyak terjadi di provinsi DKI Jakarta, yakni sebanyak 441 orang.

Penularan transmisi lokal

Achmad Yurianto juga menjelaskan, bahwa seiring berjalannya waktu, penularan Covid-19 kebanyak terjadi lewat transmisi lokal (local transmission).

Kondisi ini berbeda dengan awal penularan Covid-19 di Indonesia yang terjadi lewat imported case atau berasal dari orang yang bepergian dari luar negeri.

Baca juga: Pemerintah: Saat ini, Mayoritas Penularan Covid-19 Terjadi Lewat Transmisi Lokal

Kendati demikian, bukan berarti kewaspadaan terhadap imported case menurun. Apalagi, diprediksi ada lebih dari 30.000 pekerja migran yang akan pulang kampung.

"Saat ini problem yang kita hadapi bukan hanya murni berasal dari penularan lokal. Namun, seperti yang telah kita ikuti beberapa saat lalu, dan di penjelasan Bu Menteri Luar Negeri, banyak sekali saudara kita yang pulang ke Tanah Air," tutur Yuri.

"Inilah yang menjadi problem kita dan inilah yang mestinya yang menjadi fokus kita bersama untuk kemudian mengembalikan dan memutus rantai penularannya," ucap Yurianto.

Baca juga: Menlu Minta WNI yang Pulang ke Tanah Air Taati Protokol Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com