JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengoperasikan ATM Beras bagi masyarakat dalam rangka menjaga stabilitas pangan selama pandemi Covid-19.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ditjen Tanaman Pangan Kementan Gatut Sumbogodjati mengatakan, ATM Beras tersebut ditujukan bagi masyarakat tidak mampu dan terdampak Covid-19.
"Dalam rangka menjaga stabilitas pangan selama pandemi Covid-19, pemerintah melalui Kementan bekerja sama dengan TNI dan mitra lainnya telah mengoperasikan ATM Beras yang ditujukan bagi masyarakat tidak mampu dan terdampak Covid-19," ujar Gatut, dikutip dari siaran pers BNPB, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: ATM Beras dan Gerebek Sahur, Bantu Warga Terdampak Corona Selama Ramadhan
Ia mengatakan, ATM Beras tersebut ditempatkan di 10 lokasi, tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Pengoperasiannya ditempatkan di masing-masing Kantor Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah Jabodetabek, meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Tangerang, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
"Sampai saat ini kami masih membatasi di 10 Kodim di wilayah Jabodetabek," kata Gatut.
Gatut mengatakan, program ATM Beras tersebut telah berjalan sejak 24 April 2020, bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan.
Baca juga: Bawaslu: Larangan dan Sanksi Kepala Daerah Politisasi Bansos Terkendala Regulasi
Targetnya, setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan 1,5 kilogram dan batas maksimal penerimaan setiap harinya adalah 1.000 KK saja.
"Kementan telah menyiapkan stok beras hingga 155 ton untuk ATM Beras ini," kata Gatut.
Adapun yang bisa menggunakan ATM Beras tersebut adalah masyarakat yang terdaftar dalam program pemerintah.
Baca juga: Ombudsman Usul Bantuan Covid-19 Dinaikkan Jadi Rp 1.500.000 Per Bulan
Mereka akan mendapatkan kartu ATM dari Bank BNI yang dapat digunakan untuk mengambil beras melalui mesin ATM Beras yang ada.
Pengoperasian ATM Beras ini juga bertujuan agar masyarakat tetap menerapkan physical distancing dalam memenuhi kebutuhan pokoknya
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19.
"Kenapa melalui ATM? Karena ini juga bermaksud untuk melakukan pendidikan kepada masyarakat, agar mereka memahami physical distancing," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.