Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Kami Harap, pada Agustus Nanti Kita Bisa Jalankan Kehidupan Lebih Baik

Kompas.com - 05/05/2020, 20:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah mengharapkan pola hidup masyarakat berubah menjadi lebih baik saat wabah Covid-19 di Indonesia berakhir.

Yuri menyebut hal ini sebagai pola hidup normal yang baru.

"Saat sudah bisa menjadi kondisi normal yang baru, dalam artian kita sudah punya kehidupan normal yang berdisiplin dalam penerapan pola hidup bersih sehat (PHBS)," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Tujuh Pemudik Satu Rombongan Travel dari Jakarta Positif Covid-19, Dinkes Cilacap Lakukan Tracing

Sabagai contoh, masyarakat mulai disiplin mencuci tangan untuk menjaga kebersihan dan menghindari penularan berbagai macam penyakit.

Selain itu, keluarga mulai menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan nutrisi dan asupan gizi masing-masing individu.

Yuri mengatakan, pemerintah juga berharap kehidupan yang lebih baik bisa dimulai pada Agustus mendatang.

Hal tersebut, menurut dia, bisa terjadi jika masyarakat tertib menjalani disiplin pencegahan penularan Covid-19 sehingga wabah bisa dikendalikan pada Juni/ Juli.

"Kami harap di bulan Agustus kita sudah bisa menjakankan kehidupan jadi lebih baik lagi," kata dia.

Baca juga: Kisah Dokter di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel, Berjuang Yakinkan Keluarga dan Pasien

Sebelumnya Yurianto mengatakan, masyarakat harus disiplin mengikuti aturan pemerintah agar penyebaran virus corona bisa dikendalikan pada Juni hingga Juli mendatang.

"Kita harus bisa menjalankan ini (aturan pemerintah) kalau kita menginginkan pada bulan Juni, bulan Juli kasus ini bisa kita kendalikan," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/5/2020)..

Aturan yang dimaksud Yuri yakni terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Kemudian, penerapan pembatasan fisik atau physical distancing bagi masyarakat yang daerahnya tidak menerapkan PSBB.

Selain itu, masyarakat diminta untuk mengikuti aturan tidak mudik ataupun keluar rumah untuk hal yang tidak perlu.

Jika terpaksa keluar rumah, kata Yuri, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, membatasi waktu keluar rumah dan menghindari keramaian.

Sesampainya di rumah, warga diingatkan segera lepas masker, cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir selama 20 detik dan berganti pakaian apabila merasa kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com