Salin Artikel

Pemerintah: Kami Harap, pada Agustus Nanti Kita Bisa Jalankan Kehidupan Lebih Baik

Yuri menyebut hal ini sebagai pola hidup normal yang baru.

"Saat sudah bisa menjadi kondisi normal yang baru, dalam artian kita sudah punya kehidupan normal yang berdisiplin dalam penerapan pola hidup bersih sehat (PHBS)," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (5/5/2020).

Sabagai contoh, masyarakat mulai disiplin mencuci tangan untuk menjaga kebersihan dan menghindari penularan berbagai macam penyakit.

Selain itu, keluarga mulai menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan nutrisi dan asupan gizi masing-masing individu.

Yuri mengatakan, pemerintah juga berharap kehidupan yang lebih baik bisa dimulai pada Agustus mendatang.

Hal tersebut, menurut dia, bisa terjadi jika masyarakat tertib menjalani disiplin pencegahan penularan Covid-19 sehingga wabah bisa dikendalikan pada Juni/ Juli.

"Kami harap di bulan Agustus kita sudah bisa menjakankan kehidupan jadi lebih baik lagi," kata dia.

Sebelumnya Yurianto mengatakan, masyarakat harus disiplin mengikuti aturan pemerintah agar penyebaran virus corona bisa dikendalikan pada Juni hingga Juli mendatang.

"Kita harus bisa menjalankan ini (aturan pemerintah) kalau kita menginginkan pada bulan Juni, bulan Juli kasus ini bisa kita kendalikan," kata Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/5/2020)..

Aturan yang dimaksud Yuri yakni terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Kemudian, penerapan pembatasan fisik atau physical distancing bagi masyarakat yang daerahnya tidak menerapkan PSBB.

Selain itu, masyarakat diminta untuk mengikuti aturan tidak mudik ataupun keluar rumah untuk hal yang tidak perlu.

Jika terpaksa keluar rumah, kata Yuri, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker, membatasi waktu keluar rumah dan menghindari keramaian.

Sesampainya di rumah, warga diingatkan segera lepas masker, cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir selama 20 detik dan berganti pakaian apabila merasa kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.

Menurut Yuri, saat ini penyebaran Covid-19 sudah mulai bisa dikendalikan. Oleh karena itu ia berharap masyarakat bisa terus disiplin mematuhi aturan dari pemerintah.

"Kasus ini sudah mulai bisa kita kendalikan dan kehidupan kita sudah mulai menjadi lebih baik lagi. Pembatasan-pembatasan sudah mulai bisa dikurangi," ujar dia.

"Kuncinya tinggal satu kepatuhan, disiplin, komitmen yang kuat dan itu tidak bisa dilakukan sebagian orang sekelompok tetapi harus dikerjakan oleh semua secara bersama-sama bergotong royong," ucap Yuri.

Dalam kesempatan yang sama, Yurianto mengatakan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Selasa.

Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Selasa, ada penambahan 484 kasus baru Covid-19 sehingga secara akumulatif ada 12.071 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan data itu, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 27 provinsi.

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 345 kabupaten/ kota yang berada di 34 provinsi.

Pemerintah juga mencatat ada penambahan 243 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total pasien sembuh ada 2.197 orang.

Selain itu, ada penambahan 8 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 872 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/05/20253131/pemerintah-kami-harap-pada-agustus-nanti-kita-bisa-jalankan-kehidupan-lebih

Terkini Lainnya

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke