Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2020, 06:59 WIB
Penulis Dani Prabowo
|


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan, ada strategi baru yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Selain melakukan pendekatan medis untuk menangani pasien positif, pendekatan psikologis juga dilakukan sebagai upaya pencegahan.

Hal itu, menurut dia, penting dilakukan karena jumlah tenaga medis dan infrastruktur kesehatan yang dimiliki pemerintah terbatas. Sehingga, keseimbangan langkah medis dan psikologis perlu dilakukan secara beriringan.

Baca juga: Ajak Pengusaha Bantu Warga Terdampak Covid-19, Anies: Bantuan Tak Selalu dari Negara

"Keseimbangan itu harus kita jaga," kata Doni, seperti dilansir dari laman Covid19.go.id, Minggu (3/5/2020).

Dokter benteng terakhir

Doni sebelumnya menyampaikan strategis tersebut saat rapat dengan Komisi VI DPR melalui sambungan telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Dalam penanganan Covid-19, ia menambahkan, dokter seharusnya menjadi garda terakhir. Dalam hal ini, masyarakat harus dijaga kesehatannya sehingga dokter dapat diselamatkan.

Baca juga: Seorang Petugas Medis Positif Covid-19, Puskesmas Pondok Kelapa Tutup Sementara

Mengacu data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sudah 26 dokter meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19.

Jumlah ini belum termasuk tenaga kesehatan lain yang turut serta dalam penanganan pandemi seperti perawat hingga petugas pengantar jenazah.

"Dokter bukan jadi benteng utama, tapi benteng terakhir," kata Doni.

Protokol kesehatan

Untuk menjaga kesehatan masyarakat, ia menuturkan, tentunya gizi mereka harus dapat dicukupi untuk meningkatkan imunitas. Di samping juga menjaga pergerakkan roda perekonomian masyarakat.

Ia menegaskan, dalam menangani sebuah bencana, tidak boleh sampai memunculkan bencana baru.

"Hungry man becomes angry man. Kita tidak ingin arahnya ke sana," tegas Kepala BNPB ini.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Ekspor Pertanian RI Naik Rp 12 Triliun

Berdasarkan data BNPB, saat ini terdapat 2,5 juta petani yang kesulitan menjual hasil pertanian dan perkebunan mereka.

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi bersama antara kementerian/lembaga terkait khususnya Kementerian Perindustrian dan kepala daerah untuk mengatasi persoalan tersebut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu contoh yang cukup baik yakni tetap berjalannya pasar tradisional seperti di Salatiga, Jawa Tengah dan Sumatera Barat yang menerapkan jarak yang cukup antara satu pedagan dengan pedagang lainnya.

Penerapan jarak ini diatur oleh pemerintah daerah masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Kemudian, bagi penjual juga diwajibkan untuk melaksanakan anjuran pemerintah dengan tetap memakai masker dan tetap menjaga jarak aman.

Apresiasi

Terkait rencana tersebut, Ketua Komisi VI Faizol Riza sepakat bahwa penanganan bencana tidak boleh menimbulkan bencana baru.

Ia juga mengapresiasi ide dari inovasi pasar tradisional seperti yang sudah berjalan di Salatiga dan beberapa wilayah lain di Jawa Tengah dan Sumatera Barat.

"Kami tetap optimistis bahwa ekonomi juga bisa tetap jalan," ujarnya.

Meski kebijakan inovasi pasar tradisional sudah berjalan, pihaknya akan tetap mengkoordinasikan lebih lanjut mengenai aturan-aturan lain yang sudah termaktub melalui Surat Edaran Kementerian Perdagangan tentang sirkulasi barang dan kebutuhan ekonomi pasar di tengah pandemi COVID-19.

"Langkah-langkahnya seperti apa, nanti kita koordinasikan lagi," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pesan ke Ganjar untuk Ngaku sebagai Petugas Partai, Megawati: Untung Nurut..

Pesan ke Ganjar untuk Ngaku sebagai Petugas Partai, Megawati: Untung Nurut..

Nasional
Denny Indrayana Tegaskan Tak Ada Pembocoran Rahasia Negara soal Informasi Putusan MK

Denny Indrayana Tegaskan Tak Ada Pembocoran Rahasia Negara soal Informasi Putusan MK

Nasional
Denny Indrayana Kaget Cuitan Informasi Putusan MK Viral, Direspons SBY hingga Mahfud

Denny Indrayana Kaget Cuitan Informasi Putusan MK Viral, Direspons SBY hingga Mahfud

Nasional
Belum Mantap Dukung Ganjar, PAN Ungkapkan Alasannya

Belum Mantap Dukung Ganjar, PAN Ungkapkan Alasannya

Nasional
Dampingi Zulhas Temui PDI-P, Eko Patrio: Erick Thohir Cawapres PAN, Siapa Pun Presidennya

Dampingi Zulhas Temui PDI-P, Eko Patrio: Erick Thohir Cawapres PAN, Siapa Pun Presidennya

Nasional
Guru Besar IPB Tegaskan Pengelolaan Sedimentasi Harus Bermanfaat bagi Ekologi, Sosial, dan Ekonomi

Guru Besar IPB Tegaskan Pengelolaan Sedimentasi Harus Bermanfaat bagi Ekologi, Sosial, dan Ekonomi

Nasional
Pegiat Seni Se-Malang Raya Berkumpul, Dukung Gus Imin Maju Pilpres 2024

Pegiat Seni Se-Malang Raya Berkumpul, Dukung Gus Imin Maju Pilpres 2024

Nasional
Berburu Oleh-oleh Haji di Madinah, Gunakan Rupiah, Penghasilan Rp 400 Juta per Hari

Berburu Oleh-oleh Haji di Madinah, Gunakan Rupiah, Penghasilan Rp 400 Juta per Hari

Nasional
Makan Nasi Jamblang, Ganjar Ceritakan Kegemarannya Menyantap Ikan Asin

Makan Nasi Jamblang, Ganjar Ceritakan Kegemarannya Menyantap Ikan Asin

Nasional
Ganjar Lari Pagi 9 Km di Cirebon, Bakal Capres PDI-P Ini Sekalian Kampanye?

Ganjar Lari Pagi 9 Km di Cirebon, Bakal Capres PDI-P Ini Sekalian Kampanye?

Nasional
Ramai-ramai Pakar Tolak Narasi Polisi yang Sebut Pemerkosaan ABG 16 Tahun di Sulteng sebagai Persetubuhan

Ramai-ramai Pakar Tolak Narasi Polisi yang Sebut Pemerkosaan ABG 16 Tahun di Sulteng sebagai Persetubuhan

Nasional
Jemaah Haji Lansia Diperbolehkan Ihram Mengenakan Popok

Jemaah Haji Lansia Diperbolehkan Ihram Mengenakan Popok

Nasional
Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia, Ganjar Sampaikan Belasungkawa

Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia, Ganjar Sampaikan Belasungkawa

Nasional
Zulhas Tegaskan KIB Belum Bubar meski PPP Sudah Bergabung dengan PDI-P

Zulhas Tegaskan KIB Belum Bubar meski PPP Sudah Bergabung dengan PDI-P

Nasional
DSNG bersama Dubes Jerman Tinjau Mitra dan Penerima Manfaat Program SCPOPP

DSNG bersama Dubes Jerman Tinjau Mitra dan Penerima Manfaat Program SCPOPP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com