Sumatera Barat 1 kasus baru total 17 kasus sembuh, Sulawesi Utara 5 kasus sembuh, Sumatera Utara 21 kasus sembuh, Sulawesi Tenggara 1 kasus baru total 5 kasus sembuh.
Sulawesi Selatan 1 kasus baru total 81 kasus sembuh, Sulawesi Tengah 3 kasus sembuh, Lampung 10 kasus sembuh, Riau 3 kasus baru total 12 kasus sembuh.
Maluku Utara 2 kasus sembuh, Maluku 10 kasus sembuh, Papua 32 kasus sembuh dan Sulawesi Barat 1 kasus sembuh.
DKI Jakarta catat kasus meninggal dunia terbanyak
Yuri menuturkan masih ada kasus meninggal dunia yang terjadi akibat Covid-19.
Ia mengatakan hingga kemarin, ada 689 pasien yang meninggal dunia. Kasus meninggal dunia terbanyak dicatat oleh DKI Jakarta dengan 326 orang.
Kemudian, Jawa Barat 77 orang, Jawa Timur 67 orang, Jawa Tengah 54 orang, Banten 39 orang, dan Sulawesi Selatan 35 orang.
Adapun jika dirincikan secara lengkap Aceh 1 kasus meninggal dunia, Bali 4 kasus meninggal dunia, Banten 4 kasus baru total 39 kasus meninggal dunia, Bangka Belitung 1 kasus meninggal dunia.
Selanjutnya Bengkulu 1 kasus meninggal dunia, DI Yogyakarta 7 kasus meninggal dunia, DKI Jakarta 25 kasus baru total 326 kasus meninggal dunia.
Jawa Barat 3 kasus baru total 77 kasus meninggal dunia, Jawa Tengah 1 kasus baru total 54 kasus meninggal dunia, Jawa Timur 7 kasus baru total 67 kasus meninggal dunia.
Kalimantan Barat 3 kasus meninggal dunia, Kalimantan Timur 1 kasus meninggal dunia, Kalimantan Tengah 4 kasus meninggal dunia, Kalimantan Selatan 6 kasus meninggal dunia, Kalimantan Utara1 kasus meninggal dunia.
Lalu Kepulauan Riau 8 kasus meninggal dunia, NTB 4 kasus meninggal dunia, Sumatera Selatan 3 kasus meninggal dunia, Sumatera Barat 1 kasus baru total 10 kasus meninggal dunia.
Sulawesi Utara 3 kasus meninggal dunia, Sumatera Utara 11 kasus meninggal dunia, Sulawesi Tenggara 2 kasus meninggal dunia, Sulawesi Selatan1 kasus baru total 35 kasus meninggal dunia, Sulawesi Tengah 3 kasus meninggal dunia.
Sedangkan Lampung 5 kasus meninggal dunia, Riau 4 kasus meninggal dunia, Papua Barat 1 kasus meninggal dunia, Papua 6 kasus meninggal dunia, Sulawesi Barat 1 kasus meninggal dunia dan Gorontalo 1 kasus meninggal dunia.
Ibadah Ramadhan di rumah saja
Di bulan suci Ramadhan ini, Yuri mengimbau umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan di rumah.
Sebab, kata dia, keluar rumah akan meningkatkan risiko terjangkit ataupun menularkan Covid-19.
"Untuk umat Muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah Ramadhan, sebaiknya kita laksanakan Ramadhan bersama keluarga," ungkap Yuri.
"Karena di luar rumah kita tidak pernah tahu siapa yang berada, yang membawa virus. Banyak orang tanpa gangguan yang tidak bisa kita bedakan dengan mata biasa," kata dia.
Yuri juga mengimbau umat Islam dan seluruh masyarakat untuk tidak melakukan mudik Lebaran.
Ia khawatir kegiatan mudik bisa menambah penyebaran virus hingga ke pelosok daerah.
"Jangan mudik ini menjadi kunci tetap tinggal di rumah adalah yang terbaik. untuk memastikan bahwa kita tidak tertular dan tidak menulari orang lain," ujar dia.
Kendati demikian, apabila perlu keluar rumah, kata Yuri, masyarakat sedianya tetap menggunakan masker, dan tetap menghindari kerumunan.
Selain itu, membatasi waktu berada di luar rumah dan sebisa mungkin mencari makanan melalui jasa pengantaran.
Ketika sampai di rumah, segera lepas masker dan mencuci tangan menggunakan sabun dan yang air mengalir selama 20 detik.
"Jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak jika membeli makanan atau minuman lebih baik dibungkus dan dimakan di rumah sebisanya usahakan membeli dengan jasa pengantar," ujar Yurianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.