Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Covid-19 24 April: 8.211 Kasus Positif, Pasien Sembuh Capai 1.000 Orang

Kompas.com - 25/04/2020, 07:03 WIB
Sania Mashabi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Sumatera Barat 1 kasus baru total 17 kasus sembuh, Sulawesi Utara 5 kasus sembuh, Sumatera Utara 21 kasus sembuh, Sulawesi Tenggara 1 kasus baru total 5 kasus sembuh.

Sulawesi Selatan 1 kasus baru total 81 kasus sembuh, Sulawesi Tengah 3 kasus sembuh, Lampung 10 kasus sembuh, Riau 3 kasus baru total 12 kasus sembuh.

Maluku Utara 2 kasus sembuh, Maluku 10 kasus sembuh, Papua 32 kasus sembuh dan Sulawesi Barat 1 kasus sembuh.

DKI Jakarta catat kasus meninggal dunia terbanyak

Yuri menuturkan masih ada kasus meninggal dunia yang terjadi akibat Covid-19.

Ia mengatakan hingga kemarin, ada 689 pasien yang meninggal dunia. Kasus meninggal dunia terbanyak dicatat oleh DKI Jakarta dengan 326 orang.

Kemudian, Jawa Barat 77 orang, Jawa Timur 67 orang, Jawa Tengah 54 orang, Banten 39 orang, dan Sulawesi Selatan 35 orang.

Adapun jika dirincikan secara lengkap Aceh 1 kasus meninggal dunia, Bali 4 kasus meninggal dunia, Banten 4 kasus baru total 39 kasus meninggal dunia, Bangka Belitung 1 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya Bengkulu 1 kasus meninggal dunia, DI Yogyakarta 7 kasus meninggal dunia, DKI Jakarta 25 kasus baru total 326 kasus meninggal dunia.

Jawa Barat 3 kasus baru total 77 kasus meninggal dunia, Jawa Tengah 1 kasus baru total 54 kasus meninggal dunia, Jawa Timur 7 kasus baru total 67 kasus meninggal dunia.

Kalimantan Barat 3 kasus meninggal dunia, Kalimantan Timur 1 kasus meninggal dunia, Kalimantan Tengah 4 kasus meninggal dunia, Kalimantan Selatan 6 kasus meninggal dunia, Kalimantan Utara1 kasus meninggal dunia.

Lalu Kepulauan Riau 8 kasus meninggal dunia, NTB 4 kasus meninggal dunia, Sumatera Selatan 3 kasus meninggal dunia, Sumatera Barat 1 kasus baru total 10 kasus meninggal dunia.

Sulawesi Utara 3 kasus meninggal dunia, Sumatera Utara 11 kasus meninggal dunia, Sulawesi Tenggara 2 kasus meninggal dunia, Sulawesi Selatan1 kasus baru total 35 kasus meninggal dunia, Sulawesi Tengah 3 kasus meninggal dunia.

Sedangkan Lampung 5 kasus meninggal dunia, Riau 4 kasus meninggal dunia, Papua Barat 1 kasus meninggal dunia, Papua 6 kasus meninggal dunia, Sulawesi Barat 1 kasus meninggal dunia dan Gorontalo 1 kasus meninggal dunia.

Ibadah Ramadhan di rumah saja

Di bulan suci Ramadhan ini, Yuri mengimbau umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan di rumah.

Sebab, kata dia, keluar rumah akan meningkatkan risiko terjangkit ataupun menularkan Covid-19.

"Untuk umat Muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah Ramadhan, sebaiknya kita laksanakan Ramadhan bersama keluarga," ungkap Yuri.

"Karena di luar rumah kita tidak pernah tahu siapa yang berada, yang membawa virus. Banyak orang tanpa gangguan yang tidak bisa kita bedakan dengan mata biasa," kata dia.

Yuri juga mengimbau umat Islam dan seluruh masyarakat untuk tidak melakukan mudik Lebaran.

Ia khawatir kegiatan mudik bisa menambah penyebaran virus hingga ke pelosok daerah.

"Jangan mudik ini menjadi kunci tetap tinggal di rumah adalah yang terbaik. untuk memastikan bahwa kita tidak tertular dan tidak menulari orang lain," ujar dia.

Kendati demikian, apabila perlu keluar rumah, kata Yuri, masyarakat sedianya tetap menggunakan masker, dan tetap menghindari kerumunan.

Selain itu, membatasi waktu berada di luar rumah dan sebisa mungkin mencari makanan melalui jasa pengantaran.

Ketika sampai di rumah, segera lepas masker dan mencuci tangan menggunakan sabun dan yang air mengalir selama 20 detik.

"Jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak jika membeli makanan atau minuman lebih baik dibungkus dan dimakan di rumah sebisanya usahakan membeli dengan jasa pengantar," ujar Yurianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com