Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Belva sebagai Stafsus Milenial hingga Kejanggalan Kartu Prakerja...

Kompas.com - 22/04/2020, 12:51 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19."

Demikian penggalan surat terbuka yang ditulis Adamas Belva Syah Devara melalui akun Instagram-nya, saat memutuskan mundur dari jabatan Staf Khusus Presiden pada Selasa (21/4/2020).

Belva Devara merupakan satu dari tujuh Stafsus Presiden Jokowi yang dikenal sebagai stafsus milenial. Jajaran milenial berprestasi itu ditunjuk Jokowi sebagai orang yang diminta nasihatnya terkait sejumlah hal.

Surat terbuka itu diunggah setelah banyak pihak yang menuding Belva rawan konflik kepentingan. Sebab, perusahaan Ruangguru yang didirikannya menjadi mitra pemerintah untuk terlibat memberikan materi dalam program Kartu Prakerja.

Baca juga: Mundurnya Belva dan Pilihan untuk Stafsus Milenial Lainnya...

Setidaknya, ada delapan perusahaan, termasuk Ruangguru, yang terlibat di dalam program dengan alokasi anggaran Rp 5,6 triliun untuk 5,6 juta peserta penerima manfaat Kartu Prakerja.

Setiap perusahaan yang menghadirkan pelatihan tentunya berpotensi mendapatkan pemasukan yang cukup signfikan dari program Kartu Prakerja.

Program Kartu Prakerja yang diinisiasi Jokowi itu belakangan ramai diperbincangkan di tengah situasi pandemi Covid-19.

Pasalnya, tidak sedikit materi yang ada dibanderol dengan tarif selangit. Padahal, pada saat yang sama, masyarakat kini tengah dihadapkan pada situasi ekonomi yang sulit.

Belva Devara menjadi staf khusus milenial pertama yang mengundurkan diri pasca-diperkenalkan untuk kali pertama oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 21 November 2019 lalu.

Baca juga: Pengunduran Diri Belva Dinilai Selamatkan Presiden Jokowi

Itu artinya, belum genap satu semester ia berkantor di Istana Kepresidenan untuk membantu kerja Presiden Jokowi.

Berikut sejumlah catatan mengenai Belva Devara saat ditunjuk sebagai stafsus milenial hingga terjerat konflik kepentingan Kartu Prakerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com