Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] 6.575 Orang Terinfeksi Covid-19 | Ada Pihak yang Paksa RI Impor Alkes

Kompas.com - 20/04/2020, 09:11 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 masih terus mengalami penambahan. Artinya, penyebaran virus corona di masyarakat masih terus terjadi.

Di sisi lain, masih ada pihak yang memaksa agar Indonesia untuk terus menerus mengimpor alat kesehatan.

Dua isu tersebut menjadi yang paling menarik perhatian pembaca rubril Nasional di Kompas.com di akhir pekan kemarin. 

Berikut kabar terpopuler di rubrik Nasional Kompas.com pada Minggu (19/4/2020):

1. Kasus positif Covid-19 masih bertambah

Hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 327 kasus baru. Dengan penambahan ini, total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.575 pasien.

"Hari ini bertambah kasus konfirmasi positif 327 orang sehingga total menjadi 6.574 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Minggu sore.

PBaca juga: UPDATE 19 April: Pasien Covid-19 Bertambah 327, Jadi 6.575 Orang

Penambahan juga terjadi pada pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 55 pasien. Sehingga, totalnya kini menjadi 686 orang.

Pasien sembuh ini dinyatakan setelah menjalani dua kali tes dan hasilnya negatif.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia menjadi 582 orang, setelah mengalami penambahan 47 orang.

2. Ada pihak yang paksa Indonesia impor alat kesehatan terus

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah diskusi virtual.

"Kita selama ini (ada) trader (pedagang) yang melakukan trading. Di sini lah Pak Erick mengatakan ini ada yang memaksa supaya trading terus. Bukan bikin produk," kata Arya.

Sebagai contoh, upaya pemenuhan kebutuhan ventilator di dalam negeri. Saat ini, Indonesia masih terus menerus mengimpor ventilator tersebut.

Pada saat yang sama, sejumlah perguruan tinggi berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sedang memproduksi purwarupa ventilator untuk kebutuhan penanganan pasien Covid-19.

Baca juga: Stafsus Menteri BUMN Sebut Ada Pihak yang Paksa Indonesia Tetap Impor Alat Kesehatan

Beberapa purwarupa sedang diuji Kementerian Kesehatan dan akan diproduksi massal bila lolos proses uji.

"Ternyata terbukti bisa kita bikin ventilator. Ini masih diuji ya. Tapi kalau berhasil maka Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) minta PT Pindad, PT DI dan, PT Len Industri untuk produksi ventilator," ujar Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Mahasiswa Tak Bisa Cairkan Bantuan Usai PDN Diretas, Anggota DPR Minta KIP Kuliah Segera Dipulihkan

Nasional
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Belum Punya Pilihan, Pilkada Jateng Masih Terbuka Semua Calon

Nasional
Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Di Depan AS-Rusia, Delegasi RI Minta Kemampuan Pasukan Perdamaian Dunia Ditingkatkan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Satgas Judi "Online" Diharap Bekerja Tak Terlibat Konflik Kepentingan

Nasional
PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi 'Online' ke MKD

PPATK Didesak Segera Serahkan Daftar Anggota DPR Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi 'Online'

MPR Dukung Sanksi Berat Buat Legislator Main Judi "Online"

Nasional
Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Buka Peluang Kerja Sama dengan PDI-P, PKS: Kami Sudah Berkali-kali Koalisi di Pilkada

Nasional
PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com