Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan KSAD kepada Hikmahanto Juwana sebagai Rektor Baru Unjani...

Kompas.com - 17/04/2020, 13:45 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melantik sekaligus serah terima jabatan Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) periode 2020 - 2024, Hikmahanto Juwana, di lantai Dasar Gedung E Markas Besar Angkatan Darat (Mabes AD), Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Hikmahanto Juwana menggantikan rektor sebelumnya, yaitu Mayjen TNI (Purn) Witjaksono.

KSAD Andika Perkasa mengucapkan terima kasih kepada Witjaksono atas dedikasi dan jasanya selama empat tahun memimpin Unjani sampai dengan diserahterimakan kepada pejabat baru.

Dia juga berpesan kepada Hikmahanto sebagai rektor baru untuk membesarkan dan membawa Unjani lebih maju lagi.

"Saya ingin Unjani lebih maju lagi dan dipandang orang, menjadi universitas yang besar, dikenal, dan bergengsi sama seperti universitas top di luar negeri," ujar KSAD dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: RSAU Minta Warga Perumahan TNI AU Disiplin Jaga Jarak

Sementara itu, Hikmahanto Juwana mengaku haru dan bangga telah diberikan kepercayaan yang luar biasa untuk memimpin dan memajukan Unjani sebagai universitas kebanggaan.

"Unjani memiliki potensi yang sangat luar biasa, keberadaan Unjani harus dioptimalkan. Unjani harus lebih maju dan besar," kata Hikmahanto.

Sesuai visinya yang berjiwa kebangsaan, sambung Hikmahanto, Unjani menawarkan nuansa lain.

"Keunggulan militer dan yang baik di TNI, kedisiplinan, karakter, dan kepemimpinan dapat diterapkan di universitas," kata dia.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil KSAD Letjen TNI Tatang Sulaiman, para wakil rektor dan dekan Unjani, beberapa pejabat Unjani, perwakilan Senat, hingga BEM Unjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com