Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Tak Perlu Khawatir soal Biaya Pelatihan Kartu Prakerja, yang Mahal Bisa Dihindari

Kompas.com - 15/04/2020, 20:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Komunikasi Program Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky, meminta anggota Kartu Prakerja tak khawatir dengan harga yang dibanderol pihak penyedia pelatihan Kartu Prakerja.

Pasalnya, anggota Kartu Prakerja bisa dengan bebas memilih jenis pelatihan yang tersedia.

Oleh karenanya, pelatihan dengan harga yang tinggi bisa dihindari dengan memilih pelatihan yang biayanya lebih rendah.

Baca juga: Rawan Konflik Kepentingan, Ini Jawaban Pemerintah soal Mitra Penyedia Pelatihan Kartu Prakerja

"Masyarakat tidak perlu khawatir jika memang ada harga yang menurut masyarakat itu terlalu tinggi. Maka harusnya kan masyarakat tidak memilih pelatihan tersebut," kata Panji saat dihubungi, Rabu (15/4/2020).

Panji mengatakan, selain mempertimbangkan harga, dalam memilih pelatihan, anggota Kartu Prakerja juga dapat menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan.

Hingga saat ini, ada lebih dari 900 jenis pelatihan online yang telah disiapkan oleh delapan digital platform mitra pemerintah.

Jenis pelatihannya mulai dari bidang kuliner, perdagangan, manajemen, inventory, bahasa, hospitality, makanan dan minuman, dan masih banyak lagi.

Pelatihan yang disediakan pun mulai dari level dasar hingga ke tingkat mahir.

Nantinya anggota Kartu Prakerja membayarkan biaya pelatihan melalui insentif yang dikirimkan pemerintah dengan jumlah Rp 1 juta rupiah.

"Jadi mereka bisa melihat mana yang mahal mana yang murah, mana yang kualitasnya sesuai dengan minat dan kebutuhan dia," ujar Panji.

Baca juga: Pemerintah Akan Tambah Mitra Kartu Prakerja, asalkan Memenuhi Syarat

Panji mengatakan, program Kartu Prakerja gelombang awal ini memang baru menggandeng delapan digital platform sebagai mitra pemerintah.

Namun, ke depan pemerintah bakal lebih banyak menjalin kerja sama sehingga pilihan pelatihan menjadi lebih beragam.

"Ke depannya akan ditambah. Tidak ada hambatan untuk masuk ke sini, asal memenuhi syarat di Peremenko dan mau bekerja sama memenuhi layanan masyarakat sesuai dengan aturannya," kata Panji.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah membuka pendaftaran program Kartu Prakerja sejak Sabtu (11/4/2020).

Para anggota Kartu Prakerja nantinya akan mendapat pelatihan online yang disediakan oleh digital platform mitra resmi pemerintah.

Baca juga: Mitra Pelatihan Kartu Prakerja Digandeng Bukan Lewat Penunjukan maupun Tender

Hingga saat ini, ada lebih dari 900 jenis pelatihan online yang disediakan oleh delapan digital platform.

Untuk mengikuti pelatihan itu, ada biaya yang harus dibayarkan anggota Kartu Prakerja. Besarannya mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 850 ribu.

Biaya tersebut bakal dibayarkan anggota Kartu Prakerja menggunakan insentif yang dikirimkan oleh pemerintah sebesar Rp 1 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com