JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok Kerja Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memberi pelatihan terhadap 22.000 relawan yang sudah mendaftarkan diri pada Rabu (15/3/2020).
Ketua Tim Koordinasi Relawan Gugus Tugas Andre Rahadian mengatakan, pelatihan itu diberikan supaya para relawan yang akan diterjunkan dibekali oleh pemahaman yang cukup.
"Mereka adalah orang-orang yang terpanggil menjadi patriot di dalam situasi ini. Karenanya, mereka harus memiliki pemahaman yang sama dalam melihat bencana ini termasuk pemahaman bagi mereka untuk tetap sehat di saat bertugas," kata Andre dalam siaran pers, Rabu.
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Masih Kekurangan Relawan Tenaga Medis
Andre menuturkan, pelatihan tersebut juga merupakan bentuk tanggung jawab kepada para relawan sebelum turun membantu agar mereka dapat menjadi solusi di lingkungannya.
"Jadi mereka harus mengerti soal Covid-19 ini, penanganannya dan bagaimana menghadapinya," ujar Andre.
Sementara itu, Ketua Bidang Pelatihan Relawan di dalam Gugus Tugas, Prasetyo Nurhardjanto, mengatakan, hampir seluruh model pelatihan itu dikemas dalam sistem daring menggunakan sejumlah aplikasi yang tengah populer.
Prasetyo menuturkan, pelatihan itu dikemas dalam bentuk pembekalan, webinar, penyebaran dokumen-dokumen resmi hingga pembuatan buku saku dalam bentuk softcopy.
"Ini tantangan tersendiri, karena kami harus memfasilitasi seluruh pelatihan dengan metode online. Namun demikian, semangat para relawan tampak saat mengikuti pembekalan yang hari ini dilakukan melui aplikasi zoom," kata Prasetyo.
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Usulkan STR Sementara bagi Dokter dan Perawat yang Jadi Relawan
Beberapa materi yang diberikan meliputi dasar-dasar kerelawanan, mengenal Covid-19 dan cara Pencegahannya, serta fakta dan data mengenai Covid-19 termasuk materi-materi tentang motivasi diri.
Prasetyo menambahkan, para relawan merupakan warga masyarakat dari berbagai kalangan dan sangat beragam sehingga pelatihan itu disusun secara komprehensif agar memberikan bekal yang cukup untuk terjun ke zona terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.