Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, kegiatan lama presiden yang senang membagi-bagi hadiah kepada masyarakat memang sudah selayaknya dievaluasi di tengah pandemi corona saat ini.
Sebab, kegiatan itu memang sangat rentan pada terjadinya kerumunan dan pengumpulan orang.
Hal itu juga akan membuat masyarakat jadi keluar rumah atau ke jalanan jika mereka mendapat informasi bahwa presiden akan melewati jalan umum mereka.
Bahkan, bukan tak mungkin akan tercipta kerumunan.
"Tidak sesuai dengan anjuran presiden agar masyarakat menjaga jarak dan tidak perlu berada di luar rumah jika tidak ada hal yang amat sangat mendesak dan perlu," kata Ray.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani ini menilai, tak jelas pula apa tujuan pentingnya pembagian hadiah di tengah jalan seperti ini kepada masyarakat, khususnya di tengah pandemik covid19 ini.
Dalam kondisi normal, kata dia, mungkin tindakan ini bisa dilihat sebagai kedekatan publik dengan pemimpinnya.
Baca juga: Anies: 1,25 Juta Keluarga Akan Dapat Bantuan Sembako Tiap Pekan
Namun, dalam keadaan darurat seperti sekarang, tindakan kebaikan dan kedekatan baiknya lebih ditingkatkan mutunya menjadi lebih kuat dan memiliki implikasi besar.
"Yakni membuat kebijakan yang memastikan bahwa pandemi ini akan berlalu, dan masyarakat kita mendapat jaminan pangan selama pandemi ini berlangsung. Lompatan seperti inilah yang sedang ditunggu masyarakat Indonesia sampai hari ini," kata Ray.
"Berbagai kebijakan yang telah ditetapkan oleh presiden seperti belum terlihat implikasinya di tengah masyarakat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.