PLN Jamin Pasokan Listrik di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN menyiagakan sekitar 2.500 personel untuk memastikan pasokan listrik selama wabah Covid-19 di Jakarta aman. 

“Khusus DKI Jakarta, kami menyiapkan hampir 2.500 personel,” kata Wakil Dirut PLN Darmawan Prasodjo melalui siaran langsung di akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (3/4/3030).

Selain itu, PLN menyiapkan sejumlah sarana agar pasokan listrik terjamin di Ibu Kota.

Baca juga: Wabah Covid-19, PLN Pastikan Ketersediaan Listrik di Tempat Karantina Pasien

Rinciannya, 41 unit UPS dengan total kapasitas 7.070 kilo Volt Ampere (kVA), 15 unit trafo bergerak, 7 unit kabel bergerak sepanjang 2.600 meter, 23 unit gardu bergerak, 10 unit genset dengan total kapasitas 1.745 kVA.

Selain itu, menurut Darmawan, pihaknya memastikan pasokan listrik di rumah sakit rujukan Covid-19 aman. 

Secara khusus, PLN menyediakan sejumlah alat di rumah sakit rujukan tersebut.

“Jadi di sana kami siapkan listriknya, kami menyiagakan UPS, sampai unit gardu bergerak, unit trafo bergerak, dan kami juga mengantisipasi gangguan listrik untuk rumah sakit rujukan nasional itu,” ucap dia. 

Hingga Jumat (3/4/2020), ada 1.986 kasus Covid-19 di Indonesia.

Dengan demikian, ada penambahan 196 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.

"Pada hari ini bertambah 196 orang, sehingga jumlah positif menjadi 1.986," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Jumat sore.

Baca juga: Token Listrik Gratis Bisa Diakses Lewat WhatsApp Mulai 6 April

Berdasarkan data pemerintah antara Kamis (2/4/2020) pukul 12.00 WIB hingga Jumat ini pukul 12.00 WIB, diketahui ada penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 11 orang.

Dengan demikian, total ada 181 pasien Covid-19 meninggal dunia hingga Jumat sore.

Selain itu, terdapat penambahan 22 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Jumlah total pasien Covid-19 yang sembuh diketahui ada 134 orang.