Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Permintaan Anies, Wapres Minta BPJS Segera Bayar Tunggakan RS Swasta Tangani Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 17:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk membayar tunggakan jatuh tempo kepada rumah sakit-rumah sakit swasta yang menangani Covid-19.

"Tentang BPJS dalam beberapa waktu, tunggakan-tunggakan sudah jatuh tempo supaya dibayarkan. Itu sedang dikalkulasi," ujar Ma'ruf saat video conference dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (2/4/2020).

Ia berjanji segera meminta BPJS membayarkan tunggakan ke rumah sakit agar rumah sakit bisa bekerja lebih maksimal dalam penanganan pasien Covid-19.

"Mudah-mudahan tunggakan BPJS bisa segera diselesaikan. Saya sangat mendukung. Saya sudah sampaikan usulan juga, ini bagian dari prioritas," kata dia.

Baca juga: Banyak RS Swasta Rawat Pasien Covid-19, Anies Minta BPJS Tak Telat Bayar Tagihan

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam laporannya mengatakan, dari 70 rumah sakit yang menangani Covid-19 di Jakarta, hanya 13 rumah sakit yang menjadi rujukan.

Sisanya merupakan rumah sakit swasta yang membantu menangani pasien Covid-19.

"Ada satu permintaan yang perlu menjadi perhatian pemerintah adalah rumah sakit-rumah sakit ini, 70 itu banyaknya swasta. Mereka mengharapkan dukungan BPJS agar tidak ada keterlambatan dalam pembayaran tagihannya," ujar Anies.

Hal tersebut, kata dia, dikarenakan rumah sakit-rumah sakit itu harus bergerak cepat karena mengelola cashflow tidak mudah sementara yang harus ditangani jumlahnya banyak.

"Jadi memastikan bahwa tidak ada keterlambatan pembayaran penting supaya mereka tetap mau terima kasus Covid-19," kata dia.

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Tanah Air per Kamis (2/4/2020), ada 1.790 kasus positif Covid-19.

Baca juga: Anies Lapor soal Covid-19, Wapres: Apa Ada Rumah Sakit yang Tolak Pasien?

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.508 orang dirawat, 170 orang meninggal, dan 112 orang sembuh.

DKI Jakarta masih menduduki peringkat pertama untuk jumlah kasus Covid-19 di Indonesia, yakni sebanyak 897 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com