Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mendes PDTT Ingatkan Perangkat Desa Pergunakan Dana Desa untuk Pencegahan Covid-19

Kompas.com - 26/03/2020, 14:47 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, mengingatkan perangkat desa untuk menggunakan Dana Desa dalam menangani coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan Padat Karya Tunai Desa.

Untuk menegaskan hal tersebut, Mendes PDTT yang biasa disapa Gus Menteri pun menerbitkkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Padat Karya Tunai Desa.

“Pencegahan harus dilakukan semaksimal mungkin, dan jangan lupa berdoa. Ini termasuk ikhtiar pencegahan,” kata Gus Menteri, seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

Hal tersebut dikatakan Gus menteri, saat melakukan teleconference dengan sejumlah perangkat desa, di Kantor Kalibata, Rabu (25/3/2020).

Baca juga: Mendes PDTT Minta Kepala Desa Ubah Apbdes untuk Program Padat Karya Tunai dan Penanganan Covid-19

Desa yang mengikuti teleconference tersebut antara lain Kabupaten Mesuji (Lampung), Nunukan (Kallimantan Utara), Pinrang (Sulawesi Selatan), Sikka (Nusa Tenggara Timur), dan Bandung Barat (Jawa Barat).

Gus Menteri melanjutkan, Dana Desa dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pencegahan Covid-19.

“Dana Desa bisa digunakan untuk membeli vitamin penguat daya tahan tubuh, juga hand sanitizer untuk diletakkan di tempat-tempat umum yang mudah diakses masyarakat,” kata Gus Menteri.

Selain itu, Dana Desa juga bisa digunakan masyarakat untuk membangun posko di gerbang desa untuk mencatat lalu lintas warga masuk dan keluar.

Baca juga: Kemendes PDTT Bentuk Relawan Desa Tanggap Covid-19, Ini Tugasnya

Gus Menteri mengatakan, hal tersebut perlu dilakukan meski saat ini desa yang terpapar Covid-19 tergolong sedikit.

“Penanganan Covid-19 difokuskan pada pencegahan sebagai antisipasi,” kata Gus Menteri.

Langkah pencegahan Covid-19 di Desa

Pada kesempatan tersebut, Gus Menteri menjabarkan pula langkah pencegahan Covid-19 yang perlu dilakukan desa, salah satunya pendataan warga yang datang dari luar desa.

Sebelum memasuki desa, warga tersebut harus memeriksakan diri terlebih dahulu di rumah sakit atau puskesmas terdekat.

Jika warga tersebut dinyatakan sehat, dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama minimal 14 hari.

“Sebaiknya kita jangan egois, dan berbesar hati melakukan pengecekan. Saya saja sudah lama tidak menggendong cucu karena sadar sering keluar rumah. Setiba di rumah saya langsung ganti baju,” kata Gus Menteri.

Selain itu, desa juga harus mendata warga yang rentan seperti usia lanjut dan memiliki penyakit kronis. Dana Desa bisa digunakan untuk membeli vitamin atau obat untuk warga tersebut.

Baca juga: Kepala Desa Diminta Laporkan TKI yang Pulang dari Luar Negeri

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com