Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Penanganan Wabah Virus Corona, TNI Bentuk Empat Kogasgabpad

Kompas.com - 23/03/2020, 21:42 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) membentuk empat Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) guna membantu percepatan penanganan wabah virus corona atau covid-19

Kogasgabpad di empat wilayah ini melibatkan unsur gabungan TNI-Polri, kementerian, lembaga dan relawan yang dipimpin para Pangkotama Ops TNI.

Kogasgabpad berada di bawah kendali Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Yudo Margono.

“Empat Kogasgabpad tersebut adalah untuk Wisma Atlet Jakarta dipimpin Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Kogasgabpad Natuna dipimpin Pangkoopsau I Marsda TNI M Khairul Lubis, Kogasgabpad Pulau Sebaru dipimpin Pangkoarmada I Laksda TNI Muhammad Ali, dan Kogasgabpad Pulau Galang dipimpin Pangdam 1/BB Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah,” ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Baca juga: TNI Kerahkan 3 Satgas untuk Operasional RS Darurat Covid-19

Yudo menuturkan, konsentrasi saat ini ditujukan pada persiapan penggunaan Wisma Atlet sebagai RS Darurat Penanganan Covid-19.

Dia menjelaskan, lokasi tersebut dilengkapi sarana-prasarana medis, ruang observasi dan tenaga medis gabungan.

Kesiapan operasionalnya tersebut juga telah ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran

Pada wilayah Kogasgabpad Wisma Atlet itu didukung 566 personel yang dibagi menjadi tiga satuan tugas (satgas).

Pertama, Satgas Pendamping terdiri 225 orang beranggotakan tenaga medis dari Kemenkes, Puskes TNI, Puskesad, Yonkes Kostrad, Yonkes Marinir, Yonkes AU, Dokkes Polri dan dari sukarelawan.

Satgas ini nantinya akan bertugas menangani pasien Covid-19 secara langsung di ring-1.

Kedua, Satgas Pendukung terdiri 161 orang dari Kogabwilhan-1, Kodam Jaya, Satkomlek TNI, Yon Bekang, Kemen PUPR, Ahli Gizi dan chief yang menangani dukungan komando dan pengendalian (kodal), kemarkasan, administrasi logistik serta peralatan.

Ketiga, Satgas Pengamanan terdiri 180 orang dari Kopassus, Marinir dan Paskhas yang akan ditempatkan di ring-1, 2, dan 3.

Baca juga: TNI Kerahkan 566 Personel Bantu Operasional RS Darurat Covid-19

Yudo menambahkan, untuk Tower 7 Wisma Atlet akan digunakan sebagai ruang isolasi dan observasi.

Di mana di lokasi tersebut juga sudah tersedia kamar dan tempat tidur kurang lebih untuk 1600 orang.

“Setiap lantai ada 32 kamar untuk pasien, dua kamar untuk tim perawat dengan masing-masing kamar ada tiga tempat tidur,” kata Yudo.

Baca juga: TNI Bentuk Komando Gabungan Tugas Terpadu, Atasi Covid-19 di 4 Wilayah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com