Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Saya dan Pak Jokowi Tak Akan Bosan Ingatkan soal Social Distancing

Kompas.com - 19/03/2020, 19:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, ia dan Presiden Joko Widodo tak akan bosan mengingatkan masyarakat untuk saling menjaga jarak atau melakukan social distancing.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf melalui akun Instagram-nya, Kamis (19/3/2020). 

Dalam unggahan itu terlihat foto Ma'ruf Amin sedang melakukan video conference dengan Presiden Jokowi. Mereka membahas langkah lanjutan pemerintah dalam menyikapi perkembangan wabah virus corona.

"Saya bersama Pak Jokowi tak akan bosan untuk terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak (social distancing) mengurangi kerumunan, dan mengurangi berpergian ke tempat-tempat umum," tulis Ma'ruf dalam caption fotonya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Rapat terbatas melalui video conference hari ini fokus membahas langkah-langkah lanjutan yang diambil pemerintah untuk menyikapi perkembangan wabah virus korona saat ini. Tentu yang menjadi prioritas pertama kita mencegah penyebaran Covid-19. Saya bersama Pak Jokowi tak akan bosan untuk terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak (social distancing), mengurangi kerumunan, dan mengurangi bepergian ke tempat-tempat umum. Karena itu, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah dari rumah harus dijalankan selama waktu yang ditentukan. Jangan gunakan waktu libur berlibur atau berwisata, karena itu akan memunculkan resiko penyebaran Covid-19 yang lebih luas. Pemerintah akan segera melakukan test cepat dengan cakupan yang lebih besar agar deteksi dini terhadap yang terindikasi terpapar Covid-19 dapat segera diketahui. Pemerintah juga telah merencanakan kontingensi kesiapan layanan rumah sakit, baik yang rujukan maupun rumah sakit yang lain, baik milik BUMN, TNI/Polri, rumah sakit swasta, dan rumah darurat apabila diperlukan. Insya Allah ketersediaan dan stabilitas bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat akan cukup selama masa wabah ini.

A post shared by KH.Ma'ruf Amin (@kyai_marufamin) on Mar 19, 2020 at 3:42am PDT

Baca juga: Masyarakat Diimbau Patuhi Imbauan Penting soal Social Distancing

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah telah meminta agar masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah sehingga harus dijalankan sampai waktu yang ditentukan.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan waktu tersebut untuk berlibur atau berwisata karena justru akan memunculkan risiko penyebaran Covid-19 lebih luas.

"Pemerintah akan segera melakukan tes cepat dengan cakupan yang lebih besar agar deteksi dini terhadap yang terindikasi terpapar Covid19 dapat segera diketahui," tulis dia.

Ia mengatakan, pemerintah telah merencanakan kontingensi kesiapan layanan rumah sakit baik rujukan maupun rumah sakit lain, milik BUMN, TNI/Polri atau swasta serta rumah darurat apabila diperlukan.

"Insya Allah ketersediaan dan stabilitas bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat akan cukup selama masa wabah ini," kata Ma'ruf Amin.

Update : Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com