Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Isyaratkan SBY Tak Lagi Jadi Ketua Umum

Kompas.com - 13/03/2020, 21:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, akan terjadi pergantian ketua umum dalam Kongres V Partai Demokrat pada Minggu (15/3/2020) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Hinca mengisyaratkan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak bakal memimpin lagi partai pemenang Pemilu 2009 itu. 

Sebab, Presiden ke-6 RI itu memberikan kesempatan bagi Partai Demokrat untuk memiliki pemimpin baru.

Baca juga: Jelang Kongres Demokrat, AHY dan Ibas Sama-sama Berpeluang Gantikan SBY

"Nah tapi yang pasti ada pengganti beliau (SBY) kan setiap kongres hasilkan pemimpin baru. Beliau sampaikan kepada kami bahwa sudah cukup saya, mau soft landing sebagai ketum," kata Hinca di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Kendati demikian, Hinca enggan membeberkan nama-nama kandidat yang akan maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat.

Hinca mengatakan, pemimpin baru Partai Demokrat diharapkan dapat menambah semangat baru bagi internal partai.

"Pemimpin yang bisa menambahkan sesuatu buat kami. Siapa orangnya? Tunggu kongres," ujarnya.

Lebih lanjut, ketika ditanya apakah dua putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhy Baskoro Yudhoyono (EBY) akan maju sebagai calon ketua umum.

Hinca hanya mengatakan, setiap kader memiliki kesempatan untuk menjadi orang nomor satu di partai berlambang mercy tersebut.

"Seluruh kader punya peluang yang sama," pungkasnya.

Adapun Partai Demokrat mempercepat Kongres V pada tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Sebelumnya, Kongres V direncanakan tiga hari yaitu 14-16 Maret 2020. Waktu Kongres pun dipercepat dari yang semula dijadwalkan diselenggarakan Mei 2020.

Baca juga: Jelang Kongres Demokrat, AHY dan Ibas Disebut Sudah Safari Politik ke Daerah

Hinca mengatakan, pemangkasan waktu kongres lantaran wabah virus corona yang sudah ditetapkan sebagai epidemi oleh WHO. .

"Partai Demokrat akan menyelenggarakan Kongres V tahun 2020, tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta, di JCC Senayan. Kami telah bekerja keras untuk persiapan kongres," kata Hinca di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com