Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP PDI-P Akan Rapat dan Putuskan Paslon Pilkada 2020 Tahap II Senin Pekan Depan

Kompas.com - 12/03/2020, 16:39 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pengumuman tahap pertama pada 19 Februari 2020, DPP PDI-P akan kembali membahas dan memutuskan sejumlah pasangan calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2020.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan paslon yang akan ditentukan di antaranya untuk 12 wilayah Sulawesi Selatan. Hasto menyebutkan rapat akan digelar di Jakarta, Senin (16/3/2020).

"DPP PDI Perjuangan akan melanjutkan rapat untuk membahas dan memutuskan sejumlah nama calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada Serentak 2020, termasuk 12 pilkada wilayah Sulawesi Selatan," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).

Baca juga: PDI-P Sulit Putuskan Bobby di Pilkada Medan karena Daftar di Banyak Partai

Namun, dia mengatakan belum ada jadwal soal pengumuman paslon kepala daerah itu. Hasto menyebutkan waktu pengumuman akan ditentukan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Ia menegaskan PDI-P mencermati aspirasi rakyat dalam menentukan paslon di Pilkada 2020. Menurut Hasto, pilkada merupakan gelaran milik rakyat.

"Sebagai partai, kami tidak boleh membutakan diri terhadap harapan rakyat. Kami harus membuka seluruh panca indera politik kami," ujarnya.

Hasto kembali menegaskan PDI-P menargetkan menang di 60 persen wilayah. Di Sulawesi Selatan sendiri, PDI-P menargetkan unggul di delapan wilayah.

Ia mengatakan, PDI-P mempersiapkan para kader yang ikut Pilkada 2020 dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, Hasto menyatakan Pilkada 2020 jadi ajang konsolidasi partai.

Baca juga: PDI-P Sudah Putuskan Calon Wali Kota Solo 2020

"Kepala daerah kami persiapkan dengan sebaik baiknya," ujar Hasto.

Pada 19 Februari 2020, PDI-P mengumumkan 49 pasangan calon kepala daerah untuk provinsi dan kabupaten/kota.

Pasangan calon yang diumumkan pada gelombang pertama itu merupakan usungan PDI-P sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com