Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR Minta Pemerintah Segera Bentuk Tim Nasional Penanganan Virus Corona

Kompas.com - 11/03/2020, 12:04 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah segera membentuk tim nasional untuk penanganan dan pencegahan virus corona di dalam negeri.

Hal ini menyusul pengumuman pemerintah yang menyatakan hingga saat ini ada 27 orang positif virus corona.

"Pemerintah agar segera membentuk tim nasional penanganan wabah virus corona yang bersifat terpusat, agar penanganan wabah korona terkoordinasi, terpadu, dan terintegrasi," kata Puan dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Wabah Corona Merebak, Permintaan Drone untuk Pertanian Melonjak

Dia menjelaskan, tim nasional penanganan virus corona tersebut dapat berupa satuan tugas (satgas) yang terdiri atas kementerian atau lembaga terkait di berbagai daerah.

Menurut Puan, kehadiran tim nasional ini penting demi penanganan dan pencegahan virus corona yang lebih terukur.

Namun, Puan mengingatkan agar tim nasional bekerja tanpa menimbulkan kepanikan publik.

"Dalam operasionalnya, tim nasional ini dapat berbentuk satuan gugus tugas yang bersifat lintas kementerian dan lintas daerah, sehingga upaya-upaya penangannya terukur dan memenuhi protokol standar WHO," ujarnya.

Baca juga: Konser Didi Kempot di GBK: 30 Tahun Berkarya, Harga Tiket, dan Antisipasi Corona

Selain itu, ia meminta pemerintah meningkatkan penapisan atau screening terhadap warga terindikasi untuk meminimalisasi jumlah pasien Covid-19.

Puan mendorong pemerintah bekerja sama dengan komunitas internasional dalam upaya pencegahan dan penindakan virus corona.

"Proses penapisan masif ini harus diikuti langkah-langkah isolasi yang disiplin kepada mereka yang positif corona dengan mencegah pergerakan mereka sehingga mengurangi risiko penularan lokal," kata Puan.

Baca juga: Daftar Ajang Balap Dunia Terdampak Virus Corona, Salah Satunya Formula E di Jakarta

Diberitakan, pemerintah mengumumkan adanya tambahan delapan orang yang dinyatakan positif virus corona pada Selasa (10/3/2020).

Dengan demikian, hingga Selasa sore, ada 27 orang yang dinyatakan pasien positif Covid-19.

Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, informasi ini didapatkan hingga Selasa siang.

"Dari hasil laboratorium yang kita dapatkan sampai dengan siang hari tadi dan berdasarkan hasil analisis bersama para ahli," kata Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com