JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar mengatakan, Kemenag berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengantisipasi jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci aman dari virus Corona.
Nizar mengatakan, tim dari Kemenag dan Kemenkes akan mengawal jemaah haji sejak dari Tanah Air hingga di Mekah.
"Kalau kami, akan koordinasi dengan kementerian kesehatan terutama pengawalan di asrama haji, ketika sebelum berangkat," kata Nizar dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Baca juga: Terlama di Indonesia, Antrean Haji Bantaeng, Sulsel, Capai 43 Tahun
Nizar juga meminta saran dari Komisi VIII DPR terkait pemeriksaan kesehatan jemaah haji saat pulang ke Tanah Air.
"Mohon nanti sumbang saran terkait persoalan waktu ketika pulang ini juga harus ada semacam pemeriksaan, scanning itu tadi. Kan ini butuh waktu. Ini mau kita scanningnya di Bandara Saudi atau di asrama haji ketika jemaah haji kembali," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, sampai saat ini, informasi dari Kementerian Kesehatan menyatakan belum ada tanda-tanda wabah virus Corona di Arab Saudi.
Baca juga: Pemerintah Diminta Antisipasi Penyebaran Virus Corona pada Jemaah Haji
Fachrul meyakini, Arab Saudi memiliki antisipasi yang baik terkait penyebaran virus Conora terutama dalam aspek kepentingan ekonomi dan ibadah.
"Oleh sebab itu, dia betul-betul menjaganya. Dan harapan kita mencoba untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Tapi, memang kalau kita bicara ke publik, kita katakan InsyaAllah tidak ada tentang masalah Corona di Arab Saudi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.