JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Fachrul Razi mengaku telah mengajukan penambahan kuota haji sebanyak 10.000 jemaah kepada pemerintah Arab Saudi.
Ia pun yakin permintaan itu akan dikabulkan oleh pemerintah Arab.
"Kalau melihat body language-nya (bahasa tubuh), sepertinya diizinkan. Apalagi saya sudah minta bantuan Pak Presiden Jokowi juga," kata Fachrul di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Fachrul mengatakan pihaknya juga telah mempersiapkan penambahan kouta haji.
Baca juga: Ingin Pangkas Waktu Antrean, Menag Ajukan Penambahan 10.000 Kuota Haji
Sehingga, jika tiba-tiba pemerintah Arab Saudi mengabulkan permintaan tambahan kuota, Indonesia sudah siap.
"Karena pengalaman tahun-tahun yang lalu pernah dapat tambahan 10.000 tapi diberikannya pada saat mendadak, sehingga kita mengalami kesulitan," ungkapnya.
"Oleh sebab itu kita asumsikan bahwa kita sudah dapat itu 231.000 sehingga kalau nanti ternyata enggak jadi tambah 10.000 buat kita lebih mudah mengurangi daripada menambah," ucap Fachrul.
Baca juga: Menag: Arab Saudi Akan Pertimbangkan Permintaan Tambahan Kuota Haji
Sebelumnya, sempat Fachrul Razi meminta bantuan Presiden Joko Widodo untuk turut melobi Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz agar menambah kuota haji Indonesia pada tahun 2020 ini.
"Saya tahu Bapak Presiden dekat dengan Raja Saudi. Saya minta tolong beliau untuk membantu untuk mem-back-up kita, mengajukan tambahan 10.000 jemaah," kata Fachrul setelah bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Menurut Fachrul, kuota haji Indonesia sebesar 221.000 memang harus ditambah untuk memangkas antrean jemaah yang hendak beribadah ke Arab Saudi.
Baca juga: Dubes Arab Saudi: Penambahan Kuota Haji Tunggu Proyek Perluasan Rampung
Presiden pun setuju agar Indonesia kembali mengajukan tambahan kuota.
"Saya minta tambahan 10.000. Dia (Presiden) bilang boleh, tetapi ajukan saja secara formal," kata Fachrul.
Kendati demikian, Fachrul menilai, komunikasi informal juga diperlukan agar pengajuan tambahan kuota ini berjalan mulus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.