JAKARTA, KOMPAS.com- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan diberitakan menerima penghargaan antikorupsi internasional dari Perdana International Anti-Corruption Champion Foundation (PIACCF) di Malaysia, Selasa (11/2/2020) kemarin.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad yang juga meluncurkan PIACCF kemarin.
Lantas, seperti apakah organisasi PIACCF itu?
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, PIACCF merupakan organisasi yang dibentuk untuk mendukung para pegawai lembaga antikorupsi yang keselamatannya terancam karena komitmen dalam memberantas korupsi.
"Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk mendukung pegawai lembaga antikorupsi yang menjadi target atau yang terancam jiwa, keselamatan, atau kehormatannya, karena memiliki komitmen dalam penyidikan dan pemberantasan korupsi," kata Ali, Selasa (4/2/2020) lalu.
Baca juga: Penghargaan Antikorupsi Novel jadi Motivasi bagi Pegawai KPK
Ali Fikri menambahkan, tujuan pembentukan dana ini juga untuk memperkuat dukungan kolektif internasional kepada praktisi anti-korupsi untuk memitigasi ancaman dan intimidasi dengan memberikan bantuan dan dukungan lain.
Dikutip dari situs Bernama, organisasi ini juga akan bertanggung jawab pada International Anti-Corruption Fund serta melengkapi aspirasi dari Konvensi PBB Antikorupsi.
Mahathir mengatakan, organisasi ini penting karena pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi justru mempunyai banyak kemampuan untuk menghentikan pemberantas korupsi yang ingin mengakhiri kejahatan mereka.
"Kami di sini untuk memberitahu dunia bahwa semua petugas antikorupsi yang membayar mahal dalam menjalankan tugas mereka adalah juara dan pahlawan kami," ujar Mahathir.
Adapun organisasi ini awalnya hendak dinamakan "Mahathir International Anti-Corruption Fund" untuk menghargai peran Mahathir dalam melawan korupsi.
Namun, Mahathir sendiri akhirnya mengubah nama organisasi itu menjadi PIACCF untuk menghargai para petugas antikorupsi yang sudah "dieksploitasi" dalam menjalankan tugas.
Selain Novel Baswedan, penerima penghargaan antikorupsi internasional dari PIACCF adalah Kevin Morais.
Kevin merupakan seorang jaksa dari Kejaksaan Agung Malaysia yang diculik dan dibunuh antara 4-16 September 2015 lalu ketika ia sedang menyelidiki sebuah skandal korupsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.