Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko Sebut Tak Ada Penurunan Impor dan Ekspor dari dan ke China

Kompas.com - 06/02/2020, 16:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan, tak ada penurunan jumlah impor dan ekspor dari dan ke China usai menyebarnya virus corona di sana.

Stabilnya impor dan ekspor dari dan ke China tetap berlangsung di tengah penutupan sementara penerbangan dari dan ke China.

"Yang perlu diketahui oleh publik adalah yang pertama, di pelabuhan tidak ada penurunan impor dan ekspor. Semua masih berjalan dengan baik," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Pengusaha Minta Pemerintah Kaji Ulang Pembatasan Impor dari China

Moeldoko mengatakan hal itu terjadi lantaran pemerintah tak membatasi impor dan ekspor dari dan ke China meskipun virus corona menyebar di China.

Ia mengatakan, pemerintah hanya melarang adanya impor hewan hidup dari China lantaran diduga bisa menularkan virus corona jika masuk ke Indonesia.

"Jadi tidak ada masalah. Jadi yang dilarang dalam rapat terbatas kemarin adalah live animal, binatang hidup, tidak boleh masuk sini. Untuk barang, mesin, makanan, dan lain-lain boleh," lanjut dia.

Pemerintah memutuskan untuk tetap memperbolehkan aktifitas ekspor-impor barang kargo dari dan ke China, baik melalui bandara maupun pelabuhan.

Baca juga: Asosiasi Pedagang Minta Pemerintah Impor Bawang Putih dari Luar China

Menteri Perhubungan mengatakan, kebijakan pembatasan aktivitas dagang dengan China guna mengantisipasi penyebaran virus corona, diproyeksi bisa merugikan perekonomian nasional.

Oleh karenanya, pemerintah memutuskan untuk membuka ekspor dan impor barang dari dan ke China.

Pemerintah memutuskan hanya melarang ekspor dan impor binatang hidup dari dan ke China, sebab berpotensi munculnya penyebaran virus corona di tanah air.

"Kalau enggak bijaksana akan terganggu (aktititas dagang) makanya kita upayakan logistik tetap jalan. Kargo tetap. Cuma hewan hidup enggak boleh," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/2/2020)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com